Headline

Polisi Ancam Kerahkan Interpol Buru Veronica Koman

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 13 September 2019
 Polisi Ancam Kerahkan Interpol Buru Veronica Koman

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan (Foto: ANTARA FOTO)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengultimatum tersangka kasus penyebar hoaks dan ujaran kebencian Veronica Koman untuk segera memenuhi panggilan polisi.

Polda Jatim juga sudah memberikan batas waktu pada Rabu (18/9) kepada aktivis dan pegiat advokasi HAM warga Papua itu. Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menuturkan pihaknya memberi tambahan waktu hingga lima hari ke depan.

Baca Juga:

Gubernur Papua Barat Tunggu Presiden Jokowi Berdialog dengan Warganya

"Namun kami ada batas 5 hari, sesuai dengan hasil koordinasi dengan Divhubinter. Tapi tanggal 18 September ini adalah batas akhir pada Veronica," katanya di kepada wartawan di Surabaya, Jumat (13/9).

Jika hingga Rabu (18/9) pekan depan, Veronica Koman belum juga memenuhi panggilan Polda Jatim. Luki menegaskan, pihaknya akan menetapkan nama Veronica Koman dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Dan setelah itu kami akan melakukan proses pengiriman surat kepada kepolisian Australia untuk membawa Veronica ke KBRI atau kepada Kepolisian RI," ujarnya.

Veronica Koman bakal diburu interpol
Aktivis HAM dan pegiat advokasi mahasiswa Papua, Veronica Koman (Kiri) (Foto: FB/Veronica Koman)

Dan bersamaan dengan penetapan DPO itu, lanjut Luki, pihaknya juga akan mengeluarkan surat Red Notice terhadap Veronica Koman.

"Kami mengirimkan Red Notice yang nanti dari pihak hubInter digelar di Perancis, karena harus memenuhi penetapan-penetapannya," jelasnya.

Jika sudah dipastikan, maka penetapan red notice tersangka Veronica Koman akan disebar ke 190 negara.

"Kalau memang sudah memenuhi maka akan disebar ke 190 negara," jelas dia.

Selain itu, Luki menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Konjen Australia di Surabaya untuk memastikan keberadaan Veronica. Luki mengatakan polisi juga telah mendapatkan respons baik dari Konjen Australia.

"Bahkan kemarin Pak Wakapolda berusaha berkoordinasi ke Konjen untuk langkah koordinasi. Karena Saudara Veronica suaminya WN Australia. Jadi kami melakukan pendekatan mendapat respons yang baik dari Konjen bahwa yang bersangkutan menyerahkan semua kepada pihak Polri, mengingat yang bersangkutan adalah warga negara Indonesia," papar Luki.

"(Konjen) akan membantu mengomunikasikan dengan pihak Australia di salah satu kota. Mudah-mudahan ini peluang yang baik, bisa dimanfaatkan Veronica.

Baca Juga:

PBNU Ingatkan Pemerintah Agar Hati-Hati Tangani Masalah Papua

Veronica diduga berada di luar negeri saat demo di depan asrama mahasiswa Papua tersebut.

Namun, menurut keterangan polisi, pengacara HAM tersebut diduga menyebarkan konten berita bohong atau hoaks dan provokatif terkait Papua melalui akun Twitter-nya.

Saat ini, penyidik Polda Jawa Timur bersama Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih mendalami jejak digital Veronica Koman.

Berdasarkan hasil sementara, sebagian konten diduga disebarkan dari Jakarta dan beberapa di luar negeri.(Knu)

Baca Juga:

Aktivis Pertanyakan Tuduhan Penyebar Hoaks yang Dialamatkan Kepada Veronica Koman

#Konflik Papua #Interpol #Penyebar Hoaks #Ujaran Kebencian
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Menurut Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, konten-konten menyesatkan itu sengaja digoreng untuk mendiskreditkan TNI sekaligus memecah belah soliditas TNI dan Polri.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
Aksi Demo di Bandara Adalah Hoaks, Kapolresta Bandara Soetta: Jangan Terhasut Provokasi
Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung mengimbau masyarakat untuk tidak terhasut provokasi.
Frengky Aruan - Kamis, 04 September 2025
Aksi Demo di Bandara Adalah Hoaks, Kapolresta Bandara Soetta: Jangan Terhasut Provokasi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Untuk diketahui, mekanisme pemberhentian bupati diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda)
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Pengungsi Asal Palestina Mulai Berangkat Menuju Indonesia Gunakan Maskapai Iran
Gambar itu memperlihatkan momen saat Iran berhasil mendatangkan pesawat Airbus pertama yang mereka beli dari negara Barat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Pengungsi Asal Palestina Mulai Berangkat Menuju Indonesia Gunakan Maskapai Iran
Indonesia
[Hoaks atau Fakta]: Pengibar Bendera One Piece Dituntut 5 Tahun Penjara
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui Google.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
[Hoaks atau Fakta]:  Pengibar Bendera One Piece Dituntut 5 Tahun Penjara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
Tanggal yang tercantum dalam klaim, yaitu “Senin (22/4)”, waktu lampau paling dekat merujuk pada tahun 2024
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
Indonesia
Pemprov DKI Tegaskan Isu Ratusan Ribu Data Warga Dijual Hoaks
Beredar konten di Instagram yang menyebutkan bahwa ratusan ribu data kependudukan warga Jakarta Timur bocor dan dicuri oleh hacker atau peretas.
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Pemprov DKI Tegaskan Isu Ratusan Ribu Data Warga Dijual Hoaks
Indonesia
Besok Panggilan Terakhir Tersangka Riza Chalid, Mangkir Lagi Masuk Buronan Interpol
Kejagung telah menjadwalkan pemanggilan ketiga, atau yang terakhir untuk tersangka Riza Chalid pada Senin 4 Agustus besok.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Besok Panggilan Terakhir Tersangka Riza Chalid, Mangkir Lagi Masuk Buronan Interpol
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Erick Thohir Ancam Polisi agar Tak Teruskan Lagi Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Kreator konten memanipulasi pemberitaan CNBC Indonesia berjudul “Erick Thohir akan Berkantor di Danantara Seminggu Sekali”
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Erick Thohir Ancam Polisi agar Tak Teruskan Lagi Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Bagikan