Polda Metro Ungkap Masa Lalu Sutradara yang Produksi Lebih dari 100 Film Dewasa
Kasubdit IV Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kompol Ardian Satrio Utomo (kiri) bersama Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjutak (kedua dari kiri) dan Kab
MerahPutih.com- Polda Metro Jaya baru saja membongkar kasus dugaan produksi sejumlah film dewasa di wilayah Jakarta.
Polisi mengungkap bahwa otak tersangka berinisial I yang berperan sebagai sutradara film asusila dewasa mempunyai keahlian untuk menyutradarai secara otodidak.
Baca Juga:
Polda Metro Bakal Periksa Selebgram di Kasus Produksi Film Dewasa
“Dia (tersangka I) belajar (jadi sutradara) otodidak,” ujar Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo di Polda Metro, Jumat (15/9)
Ardian mengatakan bahwa tersangka I terinspirasi dari film-film lawas saat membuat film dewasa. Film komedi semi porno yang pernah disaksikan dituangkan ke film-film buatannya.
“Pengalaman dia nonton film gituan. Pengalaman dia nonton komedi juga. Dulu kan ada film komedi yang di Lativi, mungkin dari situ,” kata Ardian.
Dalam pengungkapan kasus tersebut, diketahui rumah produksi film dewasa itu sudah memproduksi sekitar 120 judul film, dimana seluruh film yang dibuat tersangka I juga berperan sebagai penulis skenarionya.
“Iya, semua film dia yang bikin,” ucap Ardian.
Ardian mengatakan tersangka I pernah menjadi tukang urut pada tahun 1990 hingga 2003 sebelum menjadi sutradara film dewasa.
“Dia (tersangka) awalnya dari tukang urut, dia belajar otodidak terus akhirnya dia jadi YouTuber, konten kreator. Terus jadi sutradara,” ujar Ardian.
Baca Juga:
Trump Bicara Pasca-Penangkapannya atas Tuduhan Suap terhadap Bintang Film Dewasa
Setelahnya menjadi tukang urut, lanjut Ardian, tersangka I kemudian beralih menjadi pemulung hingga tahun 2006, serta menjadi pengepul pada tahun 2009.
Ardian menambahkan, tersangka I kemudian beralih masuk ke dunia entertainment hingga di tahun 2016-2020 dan bergabung ke agensi dan kelas akting.
“Dia ikut entertainment. Ikut-ikut entertainment terus masuk agensi. Masuk kelas akting tahun 2020,” ucapnya.
Lalu di tahun 2020-2022 tersangka I mencoba peruntungannya menjadi seorang YouTuber dengan membuat siaran langsung, hingga akhirnya tersangka I membuat fillm dewasa.
Sekedar informasi, Polisi telah menangkap lima orang yang kemudian menjadi tersangka. Yakni berinisial I, JAAS, pada Senin (31/7) dan AIS, AT dan SE.
Kelima tersangka tersebut memiliki peran yang berbeda-beda. I sebagai sutradara, admin, pemilik dan yang menguasai website dan produser dari film-film yang diunggah pada website.
Sedangkan JAAS sebagai kameramen, AIS sebagai editor film, AT sebagai "sound enginering" dan SE sebagai sekretaris dan talent. (*)
Baca Juga:
Cara Cerdas Mencegah Anak Menonton Film Dewasa di Layanan Streaming
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Penyelidikan Penemuan 2 Kerangka Manusia Misterius di Kwitang Diambil Alih Polda Metro, Disebut Segera Terungkap
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara
1.500 Personel Amankan Konser BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Unit Jibom Lakukan Penyisiran
Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Onadio Leonardo, Ada Barbuk Ganja
Polisi Temukan Ganja Saat Tangkap Musisi Onad, TKP Rumah di Rempoa
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Polda Metro Tangkap Onad Eks Vokalis Killing Me Inside Diduga Terkait Narkoba