Polaris Dawn dari SpaceX Akhirnya Meluncur

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 12 September 2024
Polaris Dawn dari SpaceX Akhirnya Meluncur

SpaceX luncurkan misi spacewalk komersial perdana, Polaris Dawn.(foto: Instagram @spaceX)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - MISI Polaris Dawn yang disebut sebagai penerbangan antariksa berawak komersial perdana resmi meluncur pada Selasa (10/9). Polaris Dawn, menurut SpaceX, akan melibatkan aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activities/EVA) atau spacewalk komersial pertama.

Wahana antariksa Dragon membawa empat astronaut dari kalangan warga sipil. Wahana itu lepas landas pada Selasa pukul 05.23 Eastern Time (atau 16.23 WIB) dari Kennedy Space Center milik NASA di Florida, Amerika Serikat.

Misi bernama Polaris Dawn itu mengangkut empat kru, yakni pilot misi Kidd Poteet, spesialis misi Sarah Gillis, serta spesialis misi sekaligus staf medis Anna Menon.

Seperti dilansir Reuters, misi lima hari ini akan menguji desain pakaian antariksa baru yang digunakan untuk melakukan spiacewalk. Wahana tersebut mencapai orbit sekitar sembilan setengah menit kemudian. Kru Dragon terpisah dari batang penyangga tiga menit setelah itu, dengan kamera di dalam pesawat yang memperlihatkan pemandangan kapsul nan spektakuler di atas Bumi yang disinari matahari.

"Saat kamu menatap Bintang Utara, ingatlah bahwa keberanianmu menerangi peta bagi penjelajah masa depan," kata Direktur Peluncuran SpaceX Frank Messina kepada kru melalui radio, dikutip Reuters, Rabu (11/9).

Ini merupakan misi pribadi kelima, dan yang paling berisiko sejauh ini, bagi kru Dragon. Wahana antariksa itu pada akhirnya akan memasuki orbit berbentuk oval, melewati Bumi sejauh 190 km dan sejauh 1.400 km. Itu merupakan jarak terjauh yang pernah ditempuh manusia sejak berakhirnya program bulan Apollo AS pada 1972.

Baca juga:

SpaceX Luncurkan Polaris Dawn, Misi Spacewalk Komersial Perdana



Polaris Dawn merupakan misi penerbangan antariksa berawak ke-14 dari wahana antariksa Dragon milik SpaceX. Pendiri SpaceX Elon Musk mengatakan destinasi misi tersebut berada di ketinggian yang tiga kali lebih tinggi daripada Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS), titik terjauh yang pernah dicapai manusia dari Bumi dalam lebih dari setengah abad.

Para kru mempersiapkan spacewalk komersial pertama yang dijadwalkan akan dilakukan pada Kamis (12/9). Mereka juga akan melakukan praktik sains dalam misi ke orbit selama beberapa hari, termasuk riset kinerja manusia dan kesehatan yang penting untuk Program Penelitian Manusia NASA.

Penelitian tersebut akan membantu para ilmuwan NASA untuk lebih memahami pengaruh paparan kondisi luar angkasa pada tubuh manusia. Menurut NASA, para kru akan menguji pendekatan medis dan teknologi baru terkait kapabilitas telemedisin, mengumpulkan data terkait dengan mabuk perjalanan antariksa, serta mengenali dengan lebih baik risiko cedera yang berkaitan dengan penerbangan.

SpaceX berencana meluncurkan misi Polaris Dawn pada bulan. Namun, terjadi penundaan beberapa jam sebelum lepas landas karena kebocoran helium kecil pada peralatan darat di landasan peluncuran SpaceX.(*)

Baca juga:

NASA Gandeng SpaceX untuk Hancurkan ISS

#Sains #SpaceX
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - 39 menit lalu
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Bagikan