Pola Konsumsi BBM di Jateng dan Yogyakarta Berubah Selama Libur Nataru 2022

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 10 Januari 2022
Pola Konsumsi BBM di Jateng dan Yogyakarta Berubah Selama Libur Nataru 2022

Sebuah mobil mengisi BBM di SPBU Pertamina. Foto: Humas Pertamina

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, mencatat terjadi perubahan pola konsumsi BBM di Yogyakarta dan Jawa tengah selama masa satuan tugas (Satgas) libur Natal dan Tahun baru 2022 lalu.

Area Manager Comm & CSR JBT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menjelaskan puncak arus mudik konsumsi BBM jenis Gasoline di Jawa Tengah dan DIY terjadi tanggal 21 Desember 2021.

Baca Juga

DPR Sebut Kebijakan Pemerintah Soal BBM Tidak Jelas

“Bila pada tahun-tahun sebelumnya puncak konsumsi Gasoline terjadi di tanggal 24 & 29 Desember. Saat ini terjadi pada 21 Desember dengan angka konsumsi yaitu 14.414 kiloliter/hari atau naik 12 persen dibandingkan dengan angka rata-rata harian normal di bulan Oktober 2021 yaitu 12.826 kiloliter/hari," ungkap Brasto melalu keterangan pers di Yogyakarta, Senin (10/1).

Begitupun untuk puncak konsumsi arus balik pasca momen Nataru, biasanya terjadi di tanggal 5 Januari 2022, pada tahun ini maju lebih awal, yaitu di tanggal 4 Januari 2022. Jumlah konsumsinya mencapai 14.942 kiloliter/hari atau naik 16 persen dibandingkan rata-rata harian normal di bulan Oktober 2021 yaitu 12.826 kiloliter/hari.

Satgas Nataru juga mencatat sejumlah kota yang terjadi lonjakan konsumsi cukup signifikan selama periode satgas tanggal 29 November hingga hari ini (10/01) dan dibandingkan dengan rata-rata harian konsumsi pada masing-masing kota.

Kota Yogyakarta tercatat sebagai kenaikan tertinggi untuk produk BBM Gasoline yakni naik sebesar 6,6 persen. Disusul lalu Kabupaten Bantul naik 7 persen dan terakhir Kabupaten Banyumas naik 6,1 persen.

Baca Juga

Selama Libur Natal, Permintaan BBM di Soloraya Naik 3,2 Persen

Tak hanya BBM, konsumsi LPG dan Avtur juga mengalami perubahan pola konsumsi dibandingkan momen Nataru di tahun-tahun sebelumnya. Brasto mengungkapkan Pertamina mencatat puncak konsumsi LPG di Jawa Tengah dan DIY selama momen libur Nataru terjadi di H-2 Natal (tanggal 23 Desember) dan H-2 (Tanggal 30 Desember) Tahun Baru.

Tercatat pada pada 23 Desember 2021 yaitu 4.681 metrik ton/hari dan 4.643 metrik ton/hari pada 30 Desember 2021.

"Jumlah ini naik 7,4 persen dan 6,5 persen dibandingkan rata-rata penyaluran harian normal di bulan Oktober 2021, yaitu 4,358 metrik ton/hari," kata dia.

Tiga kota dengan kenaikan jumlah konsumsi LPG tertinggi adalah Kabupaten Kulonprogo 5,9 persen kemudian Kota Salatiga 4,6 persen dan terakhir Kabupaten Brebes 3,9 persen.

Lebih lanjut, Brasto mengatakan bahwa secara keseluruhan Satgas Pertamina untuk Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dinyatakan berlangsung lancar dan aman.

“Posko satgas yang telah kami aktifkan semenjak tanggal 29 Desember 2021 hingga tanggal 10 Januari 2022, hari ini telah resmi ditutup, kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh konsumen, jajaran pemerintahan, aparat, BUMN, swasta, dan masyarakat yang telah membantu kelancaran penyaluran BBM, LPG, dan Avtur selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022," tutup Brasto. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Politisi PKS: BBM Subsidi Premium Masih Dibutuhkan

#BBM #Pertamina
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Langkah mandatori tersebut, tutur Bahlil, dalam rangka menciptakan sumber-sumber energi dari nabati dan membangun kedaulatan energi, agar Indonesia mengurangi impor bensin.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Indonesia
SPBU Swasta Diklaim Siap Negosiasi Dengan Pertamina Buat Lancarkan Pasokan BBM
Berdasarkan informasi sebelumnya, terdapat tiga perusahaan yang sudah menjalin negosiasi dengan Pertamina, yakni PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan PT Aneka Petroindo Raya (APR)-AKR Corporindo Tbk (pengelola SPBU BP).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
SPBU Swasta Diklaim Siap Negosiasi Dengan Pertamina Buat Lancarkan Pasokan BBM
Indonesia
Pelaku Dugaan Korupsi Kasus Mesin EDC Bank BRI, Sama Dengan Kasus EDC Pertamina
KPK mengusut pengondisian dalam pengadaan mesin EDC untuk membandingkan kualitas barang dari vendor dengan harganya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Pelaku Dugaan Korupsi Kasus Mesin EDC Bank BRI, Sama Dengan Kasus EDC Pertamina
Indonesia
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi
CBA bahkan memprediksi dampak buruk jika kebijakan ini terus diterapkan, yaitu potensi gulung tikarnya banyak SPBU swasta
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi
Dunia
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Para korban sedang berebut mengambil bahan bakar minyak (BBM) dari truk yang terguling itu sebelum ledakan dahsyat terjadi.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Indonesia
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Implementasi E10 harus bertahap, tidak tiba-tiba, serta didukung oleh insentif fiskal dan regulasi yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Indonesia
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Pemerintah Indonesia sendiri sedang menyiapkan peta jalan implementasi BBM E10 sebagai bagian dari transisi energi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Indonesia
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Langkah ini bukan hanya bertujuan mencapai kemandirian
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Indonesia
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Saat ini, penerapan bioetanol belum bersifat mandatori
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Indonesia
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Pada kendaraan berteknologi lama umumnya produksi sebelum 2010, materialnya belum comply etanol dalam persentase lebih dari 5 persen
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Bagikan