Selama Libur Natal, Permintaan BBM di Soloraya Naik 3,2 Persen
Warga mengantre BBM di SPBU saat libur Natal, Sabtu (25/12). (MP/Humas Pertamina)
MerahPutih.com - PT Pertamina mencatat adanya kenaikan permintaan BBM di Soloraya pada momen libur Natal sebanyak 3,2 persen. Perincian kenaikan tersebut semula 3.675 KL/hari menjadi 3.793 KL/hari.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan kenaikan BBM pada Natal ini sudah diprediksi sebelumnya. Terlebih pada Natal tahun ini ada sejumlah pelonggaran.
Baca Juga
Masyarakat Diminta Tidak Panik, Pertamina Produksi 1 Juta Barel BBM Per Hari
"Khusus di wilayah Soloraya peningkatan rerata konsumsi harian BBM pada masa Natal 2021," ujar Brasto, Rabu (29/12).
Dikatakannya, jika dibandingkan dengan masa normal bulan sama adalah sebesar 3,2 peesen yaitu semula 3.675 KL/hari menjadi 3.793 KL/hari. Sementara itu, rata-rata konsumsi harian LPG tidak mengalami peningkatan yang signifikan yaitu berada di angka 819 MT/hari.
"Data itu tercatat pada 23-26 Desember 2021. Kenaikan permintaan BBM juga terjadi di wilayah Jateng-Yogyakarta," kata dia.
Baca Juga
Libur Nataru, Kebutuhan BBM di Jateng dan DIY Diprediksi Naik 10 Persen
Ia mengatakan kalau ndibandingkan pada saat normal yaitu di bulan sama rata-rata konsumsi harian BBM meningkat sebesar 6 persen yaitu semula 19.492 KL/hari menjadi 20.655 KL/hari, serta LPG meningkat sebesar 3,1 persen yaitu semula 4.358 MT/hari menjadi 4.493 MT/hari.
"Avtur juga mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 54 persen dari masa normal 104 KL/hari menjadi 160 KL/hari,” kata Brasto.
Menurut Brasto, Pertamina telah memprediksi dan mengantisipasi akan adanya lonjakan kebutuhan bahan bakar tersebut dengan mengaktifkan Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru). Untuk libur Tahun Baru diprediksi juga akan ada kenaikan. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Hadapi Libur Nataru, Pertamina Tambah Stok BBM di Yogyakarta Sebanyak 10 Persen
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen