Pohon Plastik di Trotoar Jalan MH Thamrin Jakarta Ternyata Tak Berumur Panjang
Pohon plastik di trotora jalan MH Thamrin Jakarta (Foto: Twitter @giewahyudi)
MerahPutih.Com - Masyarakat Ibu Kota Jakarta Kamis (31/5) kemarin dihebohkan dengan keberadaan pohon plastik yang terpajang di trotoar sepanjang jalan MH Thamrin dan seputar Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Sebagaimana diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI baru memasang pohon lampu plastik tersebut pada hari Senin (28/5) lalu.
Menurut Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi, pohon plastik yang berada di Jalan Protokol Jakarta ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Pohon lampu plastik itu merupakan pohon bekas yang dipakai Pemprov DKI untuk berbagai acara DKI.
Acara yang dimaksud antara lain saat HUT DKI, Hari Kemerdekaan 17 Agustus, hingga perayaan malam tahun baru Pemprov DKI 31 Desember 2017 lalu.
Iswandi pun membantah isu soal miliaran rupiah anggaran untuk pengadaan pohon imitasi itu. Namun demikian, ia tak bisa mengungkap nilai anggaran pengadaan pohon tersebut.
Karena menjadi polemik di masyarakat akhirnya Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat mencabut pohon plastik yang ditanam di seputar Monas teraebut.
"Kami copot tanggal 30-31 Mei setelah ada komentar dari masyarakat di media sosial," kata Iswandi.
Di lokasi yang berbeda, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pohon plastik plastik yang berada di trotoar itu merupakan inisiatif Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat. Pemasangan pohon itu untuk menyambut hari besar termasuk Idul Fitri.
"Setiap memasuki hari raya atau hari-hari besar, para sudin itu berinisiatif untuk city beautification, memasang lampu dan sebagainya," kata Sandiaga.
Mantan Ketua HIPMI ini mengatakan jajarannya kurang memikirkan dampak dari pemasangan pohon plastik.
"Tapi ya kadang-kadang dari inisiatif tersebut ada yang tidak terpikirkan dengan baik dan kita beri maklum. Walaupun niatnya baik ya tapi kita sampaikan bahwa untuk lain kali lebih dipikirkan secara matang dan didiskusikan," jelasnya.
Terkait dana Rp2,2 miliar yang diduga menjadi anggaran pohon-pohon plastik tersebut, Sandiaga membantah. Menurut dia, anggaran itu diperuntukkan untuk Asian Games 2018.
"Kalau anggaran yang Rp2,2 miliar yang ditanyakan oleh temen-temen itu untuk lampu-lampu dan beautification yang berkaitan dengan Asian Games yang baru akan dilelang. Jadi itu klarifikasi yang kita sampaikan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Astina mengatakan penanaman pohon plastik di trotoar Jakarta, memberi kepalsuan untuk warga Jakarta.
"Memang lucu sekali ya, tanam bunga plastik (palsu) di trotoar di kota yang tanahnya masih subur," kata Astina kepada merahputih.com, Jumat (1/6).
Menurutnya, pilihan penanaman pohon dan bunga palsu ini menggambarkan sikap dan perilaku penuh kepalsuan pengelola kotanya. Namun, setelah banyak kritik dari masyarakat akhirnya pohon plastik imitasi itu dicabut.
"Ya memang lucu ya Jakarta masih punya tanah di trotoar ya dan masih subur kok tanam bunga plastik palsu? Anehnya lagi proyek tanam pohon bunga palsu itu diajukan oleh dinas Kehutanan. Padahal letak bunga palsu di atas trotoar yang merupakan bagian kerja dinas pertamanan," tuturnya.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kakorlantas Beberkan 10 Titik Rawan Macet Selama Mudik Lebaran 2018
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Dana Bagi Hasil Jakarta Dipangkas Pusat Rp 15 T, DPRD Soroti Daftar Anggaran Boros Pemprov
Aturan Baru Pemprov Jakarta: Pengelola Kawasan Industri Wajib Berlakukan Uji Emisi Kendaraan
Pemprov DKI Pastikan Nelayan Terdampak Pembangunan Pagar Beton Cilincing Terdata dan Mendapatkan Kompensasi Tepat Sasaran
Pramono belum Sanggupi Penaikan Dana Operasional RT/RW 2 Kali Lipat, Beban Anggaran Cukup Besar
Kerasa Enggak? Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terasa Dingin Ternyata Ini Penyebabnya
Pramono Tidak Mau Ada Praktik Titipan Jabatan di Pemprov Jakarta
Pramono Rombak Besar-Besaran Pejabat Eselon II Jakarta, Ada 62 Nama Ini Daftarnya
DPRD DKI Dukung Penuh Pemutihan Ijazah Gratis dan Beasiswa Luar Negeri untuk Pelajar