Pramono Tidak Mau Ada Praktik Titipan Jabatan di Pemprov Jakarta


Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (foto: MP/Asropih).
MerahPutih.com - Gubernur Pramono Anung menegaskan tidak ada praktik membawa orang luar atau menerima titipan jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
Untuk itu, Pramono mengingatkan kepada seluruh pejabat agar tidak ada titipan di Pemprov DKI. Alasannya, profesionalisme menjadi prinsip utama dalam membangun tim kerja yang solid.
"Saya tahu, dengan sikap profesional, Saudara akan mampu bekerja dengan baik. Karena itu, saya tegaskan agar tidak ada pekerjaan yang bersifat pribadi atau karena titipan," kata Pramono, saat prosesi menandatangani Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2025 bersama seluruh pejabat pimpinan tinggi di Balai Agung Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (23/6).
Baca juga:
TKD ASN Pemprov Jakarta Dipotong Jika Lewat 6 Hari Abaikan Aduan Warga di JAKI
Gubernur menegaskan, kegiatan perjanjian kerja ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk komitmen untuk menjalankan fungsi pemerintahan secara sungguh-sungguh dan profesional.
"Tentunya, saya dan Bang Dul (Wakil Gubernur Rano Karno) tidak mungkin bisa memimpin dengan baik jika Saudara-saudara sekalian tidak bekerja secara kolektif. Bersama, kita wujudkan target kinerja yang telah diselaraskan dengan kebijakan strategis jangka menengah dan panjang," ujarnya.
Perjanjian kinerja ini dilengkapi dengan rencana aksi yang menjadi fondasi penting untuk mencapai indikator kinerja yang terarah dan terukur menjadikan Jakarta untuk masuk dalam jajaran Top 20 Global Cities pada tahun 2045.
Baca juga:
Amunisi Pramono Atasi Masalah Klasik Banjir dan Macet Jakarta
Untuk mewujudkannya, pembangunan kota diarahkan pada isu-isu strategis, termasuk penguatan tata kelola pemerintahan yang berbasis riset dan inovasi.
Sejumlah program prioritas itu antara lain mulai dari bantuan sosial, pemerataan infrastruktur, perluasan akses informasi dan transportasi, hingga penguatan iklim investasi dan pelestarian kebudayaan.
Ke depan, pembangunan Jakarta akan bertumpu pada pemanfaatan teknologi, prinsip inklusivitas dan keberlanjutan, serta tata kelola yang adaptif agar mampu bersaing di tingkat global.
"Saya meminta seluruh jajaran Pemprov DKI untuk terus melakukan upaya terbaik dalam merangkul seluruh elemen masyarakat, memastikan tidak ada yang tertinggal dalam proses pembangunan kota ini," tutup Gubernur. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026

Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta

Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal

Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
