Pramono belum Sanggupi Penaikan Dana Operasional RT/RW 2 Kali Lipat, Beban Anggaran Cukup Besar
 Dwi Astarini - Rabu, 23 Juli 2025
Dwi Astarini - Rabu, 23 Juli 2025 
                Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Foto: MerahPutih.com/Ponco)
MERAHPUTIH.COM - GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung menyebut penaikan dana operasional RT/RW tahun ini belum sesuai janji kampanye di Pilgub 2024 yang mencapai dua kali lipat. Untuk 2025, pihaknya hanya menyanggupi penaikan operasional RT/RW sebesar 25 persen. Pasalnya, kata dia, penaikan dana RT/RW sebesar 25 persen itu sudah cukup membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta. 
"Karena naik 25 persen saja dengan sejumlah RT/RW yang begitu banyak, beban anggarannya juga cukup besar," ucap Pramono di Jakarta, Rabu (23/7).
Meski begitu, Pramono mengklaim akan konsisten dengan janjinya semasa kampanye. Menurut dia, penaikan dana operasional RT/RW hingga mencapai dua kali lipat akan dilakukan secara bertahap. "Tetapi saya selalu orang yang konsisten dengan apa yang saya janjikan. Berikutnya nanti secara perlahan akan kami naikkan," ucapnya. 
Pramono sempat berjanji untuk menaikkan dana operasional RT/RW dua kali lipat. Hal itu ia sampaikan ketika menjalani kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Baca juga:
Gubernur Pramono Anung Pastikan Kesiapan Menghadapi Musim Kemarau yang Mundur dan Lebih Pendek
Berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Jakarta Nomor 1674 Tahun 2018 tentang Pemberian Uang Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RT dan RW disebutkan bahwa besaran uang yang diterima ketua RT yakni Rp 2 juta per bulan, sedangkan ketua RW mendapatkan uang Rp 2,5 juta per bulan.
Dengan rencana penaikan sebesar 25 persen, dana operasional RT akan menjadi Rp 2,5 juta atau meningkat Rp 500 ribu. Sementara itu, dana operasional RW akan menjadi Rp 3.125.000 juta atau meningkat Rp 625 ribu.(Asp)
Baca juga:
Gubernur Pramono Buka Suara soal Dana Operasional RT/RW: Hanya Naik 25 Persen Bukan 2 Kali Lipat
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
 
                      6-8 November Jakarta Banjir Rob, Pramono Takut Ini Terjadi
 
                      Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
 
                      Jakarta Siaga 25 Hari Cuaca Ekstrem, Pramono Tetapkan Syarat Modifikasi Cuaca
 
                      Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
 
                      Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
 
                      Pemprov DKI Tanggung Kerugian Akibat Pohon Tumbang, Gubernur Pramono: Kami Bertanggung Jawab Penuh
 
                      Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
 
                      Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
 
                      Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
 
                      




