PLN Siaga 1.500 Posko Atasi Ganguan Listrik Saat Ramadan
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (IUD) Jawa Barat (Jabar) menyiagakan 4.279 personel Pelayanan Teknik guna mendukung keandalan pasokan listrik selama Bulan Suci Ramadhan Tahun 2022. (ANTARA/HO-H
MerahPutih.com - Badan Usaha Milik Negara, PT PLN (Persero) menyiagakan 47.090 personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadan. Puluhan ribu personel itu diterjunkan di 1.500 posko siaga yang tersebar di seluruh Indonesia.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengatakan, pihaknya melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik.
Baca Juga:
Tak ada Penyekatan, Ini yang Dilakukan Polri saat Mudik Lebaran 2022
"Kami telah menyiagakan puluhan ribu petugas untuk melayani kebutuhan listrik seluruh pelanggan agar masyarakat lebih tenang dan nyaman menjalankan ibadah," kata Agung dalam keterangan di Jakarta, Senin (4/4).
PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik yang sudah ada (eksisting) untuk memastikan pasokan listrik aman, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan uninterruptible power supply (UPS), trafo mobile hingga genset.
Agung mengatakan, total ada 12.743 personel yang bersiaga di Sumatera dan 4.141 personel di Kalimantan. Selain itu, pasokan listrik juga diperkuat 40 UPS, 325 UGB trafo mobile, dan 475 unit genset yang tersebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Perseroan juga menyiagakan 18.921 personel di 939 posko yang tersebar di sepanjang Jawa, Madura, di Bali. PLN juga menyiapkan 2.329 unit mobil pelayanan teknik dan 918 unit pasokan listrik tambahan melalui UPS dan genset maupun trafo mobile.
Sedangkan untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, PLN membuka 491 posko dengan personel siaga sebanyak 11.285 orang dengan menyiapkan 722 unit alat pendukung pasokan listrik seperti UPS, genset, dan trafo mobile.
Selama masa siaga Ramadan 2022, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan dan PLN juga menyiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral selama periode siaga tersebut.
"Dengan kesiapan ini, harapannya seluruh masyarakat mampu menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan ini dengan khusyuk. Kami memastikan seluruh masyarakat mendapatkan pasokan listrik yang andal," kata Agung. (Asp)
Baca Juga:
Polda Metro Buka Gerai Vaksinasi Booster di GBK sampai Lebaran
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
311.528 Pelanggan PAM Jaya Tidak Dapat Suplai Air Bersih Mulai Jumat Malam, Tersebar di 53 Kelurahan Ini!
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator