PKS Latih Sejumlah Saksi Pemilu untuk Cegah Kecurangan


Presiden PKS Ahmad Syaikhu Memberikan Amanat Inspektur Upacara dalam Upacara Peringatan HUT Ke-77 Republik Indonesia. Foto: Humas PKS
MerahPutih.com-Sejumlah partai politik terus memanaskan mesin mereka untuk merebut kemenangan di Pemilu 2024.
Salah satunya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini tengah memperkuat tim saksi saat pemungutan suara.
Baca Juga:
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menilai, pentingnya kejelian para saksi PKS dalam proses pemungutan suara di TPS dengan konsolidasi yang baik. Sehingga partai bisa mengetahui hasil dengan cepat dan akurat.
"Ini sangat menentukan kemenangan, kejelian dan kecermatan Saksi PKS diperlukan untuk mengecek semua kertas suara pemilih, termasuk juga jumlah kertas suara yang tidak digunakan harus dicatat, sebab dari situ sumber kecurangan bisa terjadi," kata Syaikhu di Jakarta, Selasa (8/8).
Syaikhu menuturkan, saksi mesti bisa memberikan informasi dengan hasil yang cepat dan akurat kecepatan.
"Karena ini akan menentukan kebijakan apa yang akan diambil oleh DPP," imbuhnya.
Ia menuturkan, saksi PKS wajib memahami prosedur yang harus diikuti untuk mengidentifikasi, melaporkan, dan menangani pelanggaran yang terjadi selama proses pemilu.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: PKS dan NasDem Sepakat Susi Pudjiastuti Jadi Pendamping Anies
Dalam hal ini, disebut Syaikhu, diperlukan keterampilan seperti seorang Wartawan yang mencatat fakta sesuai rumus 5 W + 1 H (Who is doing What, When and Where it happen, Why and How?).
"Siapa melakukan Apa, Kapan dan Dimana, Mengapa hal itu terjadi dan Bagaimana proses/kronologi kejadian," kata dia.
Syaikhu berharap konsolidasi nasional saksi PKS akan menghasilkan saksi yang profesional dalam mengawal suara rakyat pada pemilu 2024 mendatang.
"Saya optimis seluruh keberadaan saksi bisa terkelola dengan baik, dan menjadi modal kita meraih kemenangan di Pemilu 2024," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Hubungan Antar Lembaga yang juga selaku Direktur Tim Saksi Nasional PKS, Mohammad Rozaq Asyhari menuturkan, belajar dari Pemilu 2019, PKS akan menyelesaikan sengketa suara di hulu yaitu di tingkat TPS.
"Belajar dari Pemilu 2019 kita lebih fokus di hilir sehingga bertumpuk di MK walau banyak bukti tetap kalah perlu mengubah strategi bagaimana perkara mengamankan suara kita fokus di hulu yakni di TPS," pungkasnya. (Knu)
Baca Juga:
PKS akan Dukung Siapa pun Bacawapres Pilihan Anies Termasuk AHY
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat

Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD

PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif

Heran Olahraga Padel Dikenakan Pajak, Dewan PKS DKI: Mestinya Difasilitasi

PKS Copot Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo Gara-Gara Kasus Siswa Titipan SPMB

Sukamta Gantikan Aher Jadi Wakil Ketua Komisi I DPR

Presiden PKS Rombak Komposisi Fraksi, Aher Geser Istrinya Jadi Ketua BAM DPR

PKS: Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka adalah Cerminan Demokrasi

PKS Siap Transformasi Jadi Partai Lebih Inklusif dan Libatkan Generasi Muda
