PKS Kurang Aktif Lobi, Pemilihan Wagub DKI akan Diserahkan ke Anggota DPRD Baru
 Andika Pratama - Jumat, 02 Agustus 2019
Andika Pratama - Jumat, 02 Agustus 2019 
                Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Syarif. Susylo Asmalyah/Antara
MerahPutih.com - Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif menampik anggapan bila Gerindra terkesan sengaja mengulur-ngulur proses pengganti Sandiaga Uno di kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kata Syarif, persoalan kekosongan pendamping Gubernur Anies Baswedan bisa cepat selesai bila Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selalu aktif.
Baca Juga: Golkar Usulkan Pemilihan Wagub DKI Dilakukan Anggota DPRD Baru
 
"Enggak benar itu jika Gerindra menghalangi proses pemilihan," ujar Syarif saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/8).
Syarif menduga, rapat paripurna pemilihan Wagub DKI akan dikerjakan kepada anggota DPRD terpilih DKI yang baru. Hal tersebut terjadi karena PKS tak cukup pintar molobi politik di anggota parlemen kebon sirih memperkenalkan cawagubnya, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Baca Juga: Ketakutan Haji Lulung Ketika Jabatan Wagub DKI Terus Melompong
Menurut dia, waktunya tak akan cukup bila tetap dipaksakan kepada anggota DPRD yang lama. Sebab, 26 Agustus mendatang akan dilangsungkan pelantikan anggota legislatif terpilih periode 2019-2024.
"Sangat berpotensi (rapat paripurna) akan berlangsung setelah anggota DPRD yang baru. Saya kira ini terjadi karena PKS kurang optimal dalam melakukan pendekatan dan lobi-lobi," jelasnya.
Anggota Pansus Wagub DKI ini menuturkan, penyerahan pemilihan DKI pada anggota yang baru tak menjadikan proses yang selama ini sudah berlangsung akan kembali diulang. Karena, draf tata tertib (Tatib) yang sudah selesai disusun oleh pansus hanya tinggal disahkan.
 
Baca Juga: Anies Berharap Pemilihan Wagub DKI Tidak Ditunda Sampai Tahun Depan
"Draf tatib hanya tinggal disahkan di Rapimgab. Lalu bentuk panitia pemilihan dan melaksanakan rapat paripurna," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pasca-Putusan MKD, Gerindra Pastikan Rahayu Saraswati Tetap Jabat Wakil Ketua Komisi VII DPR
 
                      Kader Usulkan Walkot Solo Respati Jadi Ketua DPC Gerindra, Disebut Langkah Regenerasi
 
                      Muzani Tegaskan Pemerintah tak Tutup Mata atas Persoalan MBG
 
                      Prabowo Tambah Wamen hingga Kabinet ‘Gemuk’, Gerindra: Masalah dan Beban Negara Terlalu Besar
 
                      TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
 
                      Politikus Gerindra Yakinkan Publik Jika Presiden Prabowo Bakal Benahi Tata Kelola MBG
 
                      Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru
 
                      Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta
 
                      Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
 
                      Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
 
                      




