PKS Apresiasi Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Kasman Singodimedjo
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
MerahPutih.Com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut positif penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada 6 orang yang nilai berjasa bagi bangsa dan negara termasuk Kasman Singodimedjo (Jawa Tengah).
Politisi PKS sekaligus Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyebut sudah semestinya Kasman digelari pahlawan nasional oleh pemerintah karena jasa-jasa beliau.
"Saya mendukung sekali atas anugerah pahlawan nasional untuk Kasman Singodimejo," kata Abdul Kharis kepada awak media, Kamis (8/11).
Sebelumnya, Fraksi PKS di DPR pernah mengusulkan agar Kasman diberi penghargaan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah Joko Widodo.
Menurut PKS, Kasman layak disematkan gelar pahlawan nasional karena jasa-jasanya.
"Kasman Singodimedjo memiliki catatan perjuangan kemerdekaan baik secara militer maupun secara politik. Terlebih, Kasman adalah tokoh yang memiliki peran penting dalam perkembangan kesejarahan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tidak salah bila Kasman Singodimedjo mendapatkan gelar Pahlawan Nasional," kata Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini, beberapa waktu lalu.
Kasman Singodimedjo adalah Jaksa Agung Indonesia periode 1945 sampai 1946 dan juga mantan Menteri Muda Kehakiman pada Kabinet Amir Sjarifuddin II. Kasman tercatat sebagai Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang menjadi cikal bakal dari DPR. Sejak 1935, Kasman aktif dalam perjuangan pergerakan nasional.
Bahkan, pada 1938, Kasman Singodimedjo ikut membentuk Partai Islam Indonesia di Surakarta bersama KH Mas Mansur, Farid Maruf, Soekiman, dan Wiwoho Purbohadiwdjojo. Pada Muktamar 7 November 1945, Kasman terpilih menjadi Ketua Muda III Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).
Kasman juga disebut menjadi Komandan PETA Jakarta dan berperan dalam mengamankan pelaksanaan upacara pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945 dan rapat umum IKADA.
Selain itu, Kasman juga berperan dalam pembentukan dasar-dasar negara setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
"Jadi, sudah semestinya negara dan pemerintah mengapresiasi perjuangan beliau," pungkas Abdul Kharis.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Garuda Indonesia Cabang Pekanbaru Raup Rp4,1 Miliar dari GATF II
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Dari Akademisi hingga Diplomat, Kiprah Prof. Mochtar Kusumaatmadja Kini Diabadikan sebagai Pahlawan Nasional
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Ahli Waris 10 Pahlawan Nasional Baru Terima Rp 57 Juta dari Negara, Termasuk Keluarga Cendana
Mensos Akui Nama BJ Habibie Telah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, tapi belum Disetujui Tahun Ini
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Kakak Marsinah Titip Pesan Kepada Presiden Prabowo Subianto: Hapus Total Sistem Outsourcing