Pis Ikan Bungkus Daun Kunyit dari Suku Gayo


Ikan depik segara yang merupakan endemik di Gayo. (Foto: facebook.com/salwa.salwaalmadi)
SUKU Gayo merupakan salah satu suku di Provinsi Aceh. Suku ini mayoritas tinggal di Dataran Tinggi Gayo. Suku Gayo secara administrasi menempati wilayah-wilayah Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues.
Gayo terkenal dengan kopi arabikanya yang mendunia. Secara umum di dunia kuliner, Gayo juga punya beragama olahan tradisional seperti halnya Aceh. Salah satunya yaitu ikan pepes atau dalam bahasa Gayo dinamakan pis.
Pis sangat unik. Jika pada pepes ikan di daerah lain biasanya menggunakan bungkus daun pisang, di Gayo ini menggunakan daun kunyit. Pepes dengan daun kunyit menciptakan rasa lebih harum tentu saja.
Bahan utama pis yaitu ikan depik basah atau masih segar. Ikan mirip teri ini merupakan endemik Danau Laut Tawar kebanggaan Suku Gayo. Selain ikan depik, bisa juga menggunakan jenis ikan lain dengan ukuran kecil.
Sementara bumbu-bumbunya tak jauh berbeda dengan olahan pepes ikan dari darah lain. Ada cabai merah, rawit, dan cabai hijau, kunyit, bawang merah, garam. Kemudian tambahannya asam sunti, jeruk nipis, dan kelapa parut.

Pis terkenal sangat enak sebagai olahan ikan depik. Kamu juga bisa membuatnya di rumah dengan olahan sederhan seperti dikutip dari Ragam Kuliner Aceh: Nikmat Yang Sulit Dianggap Remeh;
Bahan:
- 500 gr ikan depik basah/udang/semua jenis ikan
- Daun kunyit untuk pembungkus
Bumbu:
- 10 buah cabai merah
- 30 buah cabai rawit
- 10 buah cabai hijau
- 2 buah jeruk nipis, diambil airnya
- 30 buah asam sunti
Bumbu halus:
- 2 ruas kunyit berukuran 4 cm
- 6 butir bawang merah
- 1 butir kelapa, diambil daging buahnya, diparut
- Garam secukup

Cara membuat:
1. Ikan dicuci sampai bersih. Air jeruk nipis ditambahkan
2. Bumbu halus dicampur dengan ikan
3. Cabai merah, cabai rawit, cabai hijau, dan asam sunti yang telah dipotong-potong dicapurkan dengan ikan dan bumbu-bumbu yang lain
4. Ikan dibungkus daun kunyit dan dipanggang di atas bara atau api kecil sampai masak. Dapat pula ikan dikukus terlebih dahulu setelah itu baru dipanggang. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Depik Pekasam Produk Fermentasi Khas Suku Gayo
Bagikan
Berita Terkait
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa

Menu Baru Roemah Koffie: 'Lamb of Nanggroe' dengan Kekayaan Rempah Khas Aceh

Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj

Keukarah, 'Si Manis Legit' dari Aceh yang Mirip Kunafah Dubai

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
