Pimpinan MPR Minta Proses Vaksinasi COVID-19 Dipercepat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 09 Desember 2020
Pimpinan MPR Minta Proses Vaksinasi COVID-19 Dipercepat

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Jazilul Fawaid. (ANTARA/HO-MPR RI/am.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pimpinan MPR meminta pemerintah mempercepat proses vaksinasi COVID-19.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menilai, kehadiran vaksin COVID-19 produksi Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis telah memberikan harapan baru bagi masyarakat. Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berlangsung lebih dari sembilan bulan.

"Tentu kita patut bersyukur karena vaksin sudah datang. Tinggal pemerintah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat uji klinisnya. Sehingga vaksin ini bisa segera dipakai atau diedarkan di masyarakat," ujar Jazilul dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (8/12).

Baca Juga:

Bio Farma Siapkan 3 Juta Dosis Vaksin COVID-19 untuk Tenaga Medis

Politikus yang akrab disapa Gus Jazil itu juga menekankan bahwa dari sisi harga, pihaknya meminta agar tidak dipatok terlalu tinggi, sehingga tidak menjadi beban bagi masyarakat.

"Dari sisi harga vaksin, jangan sampai ada kesan pemerintah berbisnis vaksin," kata Gus Jazil.

Dia juga meminta pemerintah untuk memberikan subsidi bagi masyarakat yang kurang mampu, dan menggratiskan bagi masyarakat miskin.

"Tentu harus ada yang disubsidi, tapi tidak semua. Artinya masyarakat yang tidak berkemampuan dan rentan itu yang diutamakan dan diberi subsidi," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Gus Jazil mengatakan, sasaran utama peredaran vaksin serta kapan diedarkan juga harus disosialisasikan setelah pemerintah mengumumkan kehadiran vaksin tersebut, sehingga masyarakat tidak lagi bertanya-tanya.

Kendaraan yang membawa vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero), di Jalan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Senin dini hari (07/122020). ANTARA/BPMI Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Kendaraan yang membawa vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero), di Jalan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Senin dini hari (07/122020). ANTARA/BPMI Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

"Kapan diedarkan, kepada siapa saja, itu menurut saya perlu disampaikan supaya masyarakat menjadi tenang. Jadi ada harapan bahwa vaksin ini memang yang dipilih oleh pemerintah," kata dia.

Di sisi lain, masyarakat juga diimbau untuk tidak perlu terlalu khawatir terhadap risiko atau efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh vaksin ini. Sebab, menurut Jazilul, pemerintah pasti tidak akan menjerumuskan warganya.

"Soal risiko atau efek samping dari vaksin ini tentu pemerintah yang tahu itu, tapi nggak mungkin pemerintah menjerumuskan warganya dengan vaksin yang tidak sesuai standar," katanya.

Dengan jumlah vaksin yang terbatas, saat ini untuk tahap pertama kedatangan hanya 1,2 juta dosis, Gus Jazil meyakini pemerintah sudah memiliki data siapa yang menjadi prioritas untuk diberikan vaksin.

"Pemerintah pasti sudah punya data dan petanya siapa yang prioritas untuk diberikan vaksin terlebih dahulu. Saya yakin itu, kalau belum punya data ya kebangetan," katanya.

Baca Juga:

Relawan Berusia 90 Tahun Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19

Diketahui, sebanyak 1,2 juta vaksin COVID-19 dari Sinovac, China, telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12) malam.

Saat ini, vaksin tersebut disimpan di Kantor Pusat PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.

Sampel vaksin akan diambil untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Bio Farma untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Rencananya, pemerintah segera mendatangkan lagi 1,8 juta vaksin yang diperkirakan bakal tiba di Indonesia pada Januari 2021. (*)

Baca Juga:

Vaksin COVID-19 Datang, Pemerintah Pede Ekonomi Segera Bangkit

#MPR RI #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Ketua MPR Curiga Pembalakan Liar Jadi Biang Kerok Bencana di Sumatra, Desak Pengawasan Hutan Diperketat
Ia melihat bukti kayu hanyut tebangan lama dan mendesak pemerintah awasi hutan secara tegas dan konsisten
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Ketua MPR Curiga Pembalakan Liar Jadi Biang Kerok Bencana di Sumatra, Desak Pengawasan Hutan Diperketat
Indonesia
Banjir dan Longsor di Sumatra, Wakil Ketua MPR RI: Alarm Krisis Lingkungan Indonesia
Eddy Soeparno menilai bencana di Sumatra sebagai bukti krisis iklim. BNPB mencatat 303 korban tewas. Ia minta pemerintah tegas terhadap perusakan lingkungan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Banjir dan Longsor di Sumatra, Wakil Ketua MPR RI: Alarm Krisis Lingkungan Indonesia
Indonesia
Sekjen Liga Muslim Puji Keberhasilan Indonesia Jaga Toleransi dalam Keberagaman
Keberhasilan Indonesia menjaga harmoni kebangsaan dalam perbedaan agama, suku, dan bahasa menjadi contoh penting bagi negara-negara lain, termasuk Arab Saudi.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Sekjen Liga Muslim Puji Keberhasilan Indonesia Jaga Toleransi dalam Keberagaman
Indonesia
MPR Rampungkan Draf Pokok-Pokok Haluan Negara, Segera Dibahas Dengan Presiden
Muzani belum dapat mengungkap pertemuan antara dirinya dengan Presiden Prabowo untuk membahas draf PPHN itu, tetapi dia telah meminta waktu untuk bertemu Presiden.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
MPR Rampungkan Draf Pokok-Pokok Haluan Negara, Segera Dibahas Dengan Presiden
Indonesia
Eddy Soeparno Tegaskan Presiden Prabowo tidak Dikendalikan Jokowi
Setiap presiden yang telah dilantik memiliki kewenangan penuh sebagaimana diatur dalam konstitusi untuk menjalankan pemerintahan.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Eddy Soeparno Tegaskan Presiden Prabowo tidak Dikendalikan Jokowi
Indonesia
Presiden RI ke-2 Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlwan, MPR: Harusnya Tidak Lagi Menimbulkan Problem
Muzani menyerahkan sepenuhnya pemberian gelar pahlawan itu kepada Presiden Prabowo Subianto, termasuk tokoh-tokoh lainnya yang akan diberi gelar pahlawan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Presiden RI ke-2 Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlwan, MPR: Harusnya Tidak Lagi Menimbulkan Problem
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Berita Foto
Badan Pengkajian Kupas Fungsi Kebangsaan MPR RI Melalui Jati Diri Bangsa
Anggota Badan Pengkajian MPR Fraksi Golkar Firman Soebagyo (kiri), Anggota Badan Pengkajian MPR dari Unsur DPD Fadel Muhammad (kanan) dalam Diskusi Konstitusi dan Demokrasi Indonesia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 15 Oktober 2025
Badan Pengkajian Kupas Fungsi Kebangsaan MPR RI Melalui Jati Diri Bangsa
Indonesia
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Gedung tersebut memiliki nilai historis tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Indonesia
MPR Desak Audit Ponpes Al Khoziny Sebelum Dibangun Ulang Pakai APBN
Pentingnya akuntabilitas publik dalam penggunaan dana APBN negara, terutama untuk proyek pembangunan
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
MPR Desak Audit Ponpes Al Khoziny Sebelum Dibangun Ulang Pakai APBN
Bagikan