Pilwalkot Solo, PDIP Tak Masalah Jika Lawan Kotak Kosong


Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo terima berkas pendaftaran cawali dan cawawali Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.(MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2020 berpotensi melawan kotak kosong. Hal itu terjadi karena belum ada partai lain berkoalisi mengusung cawali dan cawawali untul melawan calon dari PDIP. Padahal, Pilwakot Solo tinggal tujuh bulan lagi.
Diketahui, saat ini ada dua cawali yang sedang berebut rekomendasi DPP PDIP untuk maju Pilwakot Solo, yakni pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:
Tanggapi Survei Indo Barometer, Gibran Bantah Ditolak Warga di Pilwakot Solo
Kalau nantinya benar-benar tidak ada penantang calon dari PDIP. Pilkada Solo tahun ini berpotensi melawan kotak kosong. Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan tidak mempersoalkan jika nanti PDIP melawan kotak kosong.

Pilwakot Solo hanya PDIP yang bisa mengusung cawali dan cawawali dengan modal 30 kursi di DPRD Solo. Sedangkan partai lain PKS (5 kursi), PSI (1 Kursi), PAN (3 kursi), Gerindra (3 kursi), dan Golkar (3 kursi) harus berkoalisi agar bisa megusung cawali dan cawawali. Sementara itu, dari aturan KPU parpol yang bisa mengusung cawali dan cawawali harus mengumpulkan sembilan kursi.
"Yo ora popo (Ya tidak apa) lawan kotak kosong. Melihat dukungan penuh masyarakat dan modal 30 kursi di DPRD sangat dimungkinkan PDIP melawan kotak kosong di Pilwakot 2020," ujar Rudy kepada awak media di Solo, Selasa, (18/2).
Rudy menegaskan optimistis memenangkan Pilkada siapapun calon yang direkomendasikan DPP PDIP. Bahkan, ia sesumbar sudah berpengalaman dalam pemilihan wali kota hingga 5 kali Pilkada jadi tidak perlu takut lawannya siapapun.

"Jika harus melawan kotak kosong sekalipun saya tidak masalah," kata dia.
Rudy menegaskan kalau Pilwakot benar-benar pertarungan lawan kotak kosong berarti menunjukkan rakyat menghendaki calon dari PDIP. Ia pun menegaskan tidak perlu ada calon boneka segala di Pilwakot Solo.
Baca Juga:
Jika Hasil Survei Gibran Bagus, Isu Dinasti Politik Tak Bisa Dihindari
"Jika partai lainnya memberikan dukungan calon dari PDIP, itu berarti Pilkada Solo selesai," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Rekomendasi Tak Kunjung Turun, Purnomo Maju Pilwalkot Solo dari Jalur Independen?
Bagikan
Berita Terkait
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

PDIP Solo Usulkan Andika Perkasa dan FX Rudy Jadi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang
