Pilkada 2018, Pengamat: Pilkada Jakarta Harus Jadi Pelajaran

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 01 Januari 2018
Pilkada 2018, Pengamat: Pilkada Jakarta Harus Jadi Pelajaran

Ilustrasi pemilihan umum. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat Politik UIN Jakarta Adi Prayitno mengingatkan, parpol dan aktor politik untuk mengambil pelajaran dari kontestasi Pilkada DKI lalu.

Dia mengatakan, akibat persaingan negatif, penggunaan isu SARA, dan akumulasi informasi hoax sebagai senjata untuk menjatuhkan lawan dampaknya membuat masyarakat terbelah.

Untuk itu, Direktur Parameter Politik Indonesia ini berharap elite politik mampu memamerkan kontestasi yang fair, pertarungan yang beradab sehingga memberikan pelajaran yang baik bagi masyarakat.

"Apa pun itu, elite dan aktor politik yang bakal bertarung harus belajar banyak dari pilkada jakarta," kata Adi kepada awak media di Jakarta, Senin (1/1).

Dijelasaknnya, siapa pun calon yang diusung, jangan pernah menyinggung apalagi 'menista' agama lain.

"Bukan hanya fatal, tapi juga akan memancing kegaduhan. Sebab, agama merupakan sesuatu yang asasi yang dibawa sejak lahir. Banyak orang rela mati demi membela agama. Itulah yang terjadi di Pilkada Jakarta," kata dia.

Selanjutnya, meski terjadi fragmentasi yang ekstrem, konflik harus dihindari. Konflik hanya akan merusak tatanan demokrasi yang sudah mapan dan kuncinya terletak pada kedewasaan elite politik.

"Memasuki tahun politik 2018, elite itu harus memberi contoh teladan bahwa segala pertikaian, konfrontasi, dan hal lain yang mendistorsi substansi demokrasi harus ditinggalkan. Tak ada lagi fitnah, tak ada lagi hoax, dan no more hate speech," tandasnya. (Fdi)

#Pilkada 2018 #Pengamat Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Indonesia
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
KPU tak membuka ijazah capres-cawapres ke publik. Pengamat politik, Jerry Massie, mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut KPK berpotensi melanggar Undang-undang.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Indonesia
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Kini, banyak wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Pengamat politik menilai jika pemerintahan Prabowo tak terarah.
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Indonesia
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Rencana soal TNI menjaga gedung Kejaksaan kini ditolak. Pengamat pun menilai, bahwa TNI merupakan aparat pertahanan dan bukan keamanan.
Soffi Amira - Selasa, 13 Mei 2025
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Indonesia
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Pengamat Politik, Jerry Massie, memprediksi bahwa Gibran akan menjadi lawan Prabowo di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 25 April 2025
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Indonesia
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Pengamat politik sebut pemecatan Jokowi salah kaprah, publik sudah tak kaget dengan kondisi tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Desember 2024
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Indonesia
Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh
Gus Miftah berpotensi masuk daftar reshuffle kabinet.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh
Indonesia
Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung
Pengamat politik Jerry Massie menilai, kemenangan Trump akan menguntungkan Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 November 2024
Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung
Indonesia
Timnas Dirugikan Wasit, Pengamat Minta PSSI Lapor ke FIFA untuk Selidiki Dugaan Kecurangan
Pengamat politik dan sepak bola Jerry Massie mengakui timnas Indonesia terkesan dicurangi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Oktober 2024
Timnas Dirugikan Wasit, Pengamat Minta PSSI Lapor ke FIFA untuk Selidiki Dugaan Kecurangan
Indonesia
Tunjuk Calon Menteri, Pengamat Politik Sarankan Prabowo Ikuti Cara Soeharto
Jerry Massie menyarankan Prabowo meniru atau mengadopsi pola dan strategi Presiden kedua Soeharto.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 30 September 2024
Tunjuk Calon Menteri, Pengamat Politik Sarankan Prabowo Ikuti Cara Soeharto
Bagikan