PGI Minta Masyarakat Kesampingkan Perbedaan Politik Tangani Pandemi COVID-19

Ketua Umum PGI Gomar Gultom (tengah) bertemu dengan Novel Baswedan cs di Gedung PGI Jakarta, Jumat (28/5). ANTARA/HO
Merahputih.com - Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat di Tanah Air agar mengesampingkan perbedaan atau pandangan politik. Seluruh masyarakat diminta fokus pada upaya-upaya menangani pandemi COVID-19.
"Perbedaan pilihan dan agenda politik hendaknya dibelakangkan dulu demi kepentingan bersama yakni memutus penyebaran virus ini," kata Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom, Rabu (21/7).
Baca Juga
Sudah sepatutnya bangsa Indonesia menghentikan sikap saling menyalahkan. Saat ini yang terpenting ialah bagaimana Indonesia bisa segera keluar dari pandemi COVID-19.
Oleh sebab itu, saling bantu dan bahu-membahu antarindividu amat lah penting. Apalagi, pemerintah telah memutuskan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga 25 Juli.
"Saya mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bekerja bersama, menyingsingkan lengan dan konsentrasi berperang melawan pandemi ini," jelas dia.

Ia menyakini cara paling efektif memutus rantai penyebaran COVID-19 ialah dengan menerapkan protokol kesehatan serta mengikuti program vaksinasi dari pemerintah.
Pengurus PGI berharap masyarakat tidak jenuh dan longgar menerapkan protokol kesehatan apalagi sampai menolak untuk divaksin. Sebab, hingga saat ini diyakini baru dua cara itu paling efektif memerangi COVID-19.
Baca Juga
PGI, kata dia, juga terus mengkampanyekan supaya gereja ikut serta dalam program vaksinasi. Di berbagai daerah, gereja-gereja, bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat menyediakan program vaksinasi.
Bahkan, banyak gereja yang menyediakan sendiri tenaga kesehatan dan fasilitas lainnya untuk menyukseskan vaksinasi. Selain itu, beberapa rumah tamu dan mes milik gereja banyak yang difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri hingga perawatan pasien COVID-19 dengan gejala ringan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang

PGI Kecam Aksi Pembubaran Rumah Doa di Padang Sebagai Racun Intoleransi

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia](https://img.merahputih.com/media/90/0a/0c/900a0cc4f6d98118127f946351fa8135_182x135.jpeg)
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
