Pfizer Ajukan Izin Penggunaan Vaksin untuk Anak di Bawah Lima Tahun

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 02 Februari 2022
Pfizer Ajukan Izin Penggunaan Vaksin untuk Anak di Bawah Lima Tahun

Varian Omicron telah meningkatkan ancaman COVID-19 pada anak di bawah lima tahun. (Foto: Unsplash/CDC)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PFIZER dan mitranya BioNTech pada Selasa (1/2) meminta Food and Drug Administration (FDA) AS untuk mengesahkan vaksin COVID-19 untuk anak di bawah lima tahun sebagai rejimen dua dosis. Sambil mereka terus meneliti seberapa baik vaksin itu bekerja jika diberikan dalam tiga dosis.

Regulator federal AS sangat ingin meninjau data dengan harapan dapat segera mengizinkan suntikan untuk anak-anak dalam keadaan darurat paling cepat akhir Februari. Demikian menurut beberapa orang yang mengetahui diskusi tersebut, seperti diberitakan nytimes.com.

Baca Juga:

Kerja Sama Antar Pihak Percepat Vaksinasi Booster

vaksin
Pfizer mengajukan otorisasi untuk dua dosis sambil terus menunggu hasil penelitian dosis ketiga. (Foto: unsplash/Steven Cornfield)

Pfizer sengaja tidak menunggu data tentang rejimen tiga dosis, karena bila demikian mereka baru bisa mengajukan akhir Maret, dan vaksin untuk kelompok usia tersebut akan tertunda hingga akhir musim semi.

Pejabat federal dan eksekutif Pfizer telah menyarankan selama berhari-hari bahwa aplikasi untuk otorisasi darurat vaksin untuk anak-anak usia mulai enam bulan sedang dikerjakan. Setiap kelompok usia di atas yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan. Mengingat varian Omicron yang sangat menular telah menyebabkan peningkatan tajam infeksi di antara segala usia, termasuk anak-anak.

Scott Gottlieb, anggota dewan Pfizer dan mantan komisaris FDA, mengatakan kepada CBS News pada hari Minggu (30/1) bahwa vaksin tersebut mungkin disahkan segera pada bulan Maret untuk kelompok usia termuda.

Pejabat federal sangat ingin memulai program vaksinasi untuk anak kecil karena studi Pfizer-BioNTech menunjukkan dua dosis memberikan tingkat perlindungan yang signifikan terhadap COVID-19 tanpa masalah keamanan. Pejabat berharap rejimen pada akhirnya akan mencakup tiga dosis.

Baca Juga:

Ubah Pola Makan Demi Mencegah Omicron

vaksin
Harapannya regulator AS dapat segera mengizinkan suntikan untuk anak kecil untuk akhir Februari. (Foto: freepik.com/freepik)

Pfizer dan BioNTech pada pertengahan Desember mengumumkan bahwa anak-anak berusia 6 bulan hingga dua tahun yang diberi dua dosis vaksin dengan kekuatan sepersepuluh dari dosis orang dewasa menghasilkan respons imun yang sebanding dengan orang muda berusia 16 hingga 25 tahun. Namun, di antara anak usia 2 sampai 4, responnya kurang kuat.

Respon tersebut mendorong perusahaan untuk menguji dosis rendah ketiga dari suntikan pada anak kecil. Daripada menunggu hasil tersebut, regulator federal mengambil pendekatan yang tidak biasa dengan mendorong Pfizer untuk mengajukan otorisasi untuk rejimen dua dosis untuk mulai melindungi anak-anak dari varian Omicron dan kemungkinan mutasi berikutnya.

Meskipun sebagian besar anak kecil berhasil memerangi virus dengan baik, American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa varian Omicron telah meningkatkan ancaman COVID-19 pada anak di bawah lima tahun. (aru)

Baca Juga:

Tips Melindungi Diri Ketika ada Orang Rumah Terpapar COVID-19

#Kesehatan #Vaksinasi #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Bagikan