Petugas Larang Wartawan Meliput Kantor BPOM yang Terbakar

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 19 Juli 2021
Petugas Larang Wartawan Meliput Kantor BPOM yang Terbakar

Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), yang terletak di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (19/7). Foto: MP/Kanu

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), yang terletak di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat terbakar pada Minggu (18/7). Diduga, kebakaran terjadi lantaran adanya korsleting listrik di salah satu bagian bangunan kantor tersebut.

Namun, sejumlah wartawan yang datang ke BPOM untuk melakukan peliputan ke sisi gedung yang terbakar semalam itu dilarang masuk. Terlihat ada lima petugas keamanan yang melakukan penjagaan. Hampir seluruh gerbang kantor BPOM ditutup seluruhnya.

Baca Juga

Kantor BPOM Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 600 Juta

Ketika hendak memasuki kantor BPOM, petugas keamanan langsung melarang. Kepada wartawan, para petugas meminta adanya surat tugas peliputan.

"Harus ada izin dari pimpinan dulu dan kalau tidak ada surat tugas peliputan, tidak boleh masuk," kata petugas kepada wartawan.

Dengan melarang-larang wartawan untuk meliput, pihak BPOM sepertinya tak paham prosedur. Padahal, para jurnalis telah menunjukan kartu pers masing-masing kepada petugas.

Alasan yang disampaikan oleh petugas pun selalu sama. Kuat diduga, pihak BPOM sedang menyembunyikan sesuatu dari insiden kebakaran tadi malam itu.

Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), yang terletak di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (19/7). Foto: MP/Kanu

Alhasil, titik yang menjadi objek kebakaran tidak terlihat sama sekali. Sang petugas tidak menjelaskan secara rinci terkait alasan larangan peliputan tersebut.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat ) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan kebakaran tersebut terjadi di lantai 1 salah satu gedung dengan luasan 200 meter persegi.

"Kerugian ditaksir Rp 600 juta dengan luas area 8x25 meter atau 200 meter persegi," kata Asril, Senin (19/7).

Asril mengatakan, bahwa kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik. Kronologi kebakaran dimulai ketika Kantor BPOM sedang ada perbaikan panel di Gedung Lorong F Timur dan F Barat.

"Ketika menaikkan MCB, timbul ledakan. Petugas keamanan BPOM ingin melakukan pemadaman karena asap yang ditimbulkan pekat. Petugas kewalahan melakukan pemadaman," kata Asril.

Sebanyak 17 unit mobil pemadam dikerahkan, berikut pendukungnya seperti 8 pompa dan 9 pendukung. Kebakaran pun berhasil ditangani dan selesai Senin (19/7) dini hari WIB. Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

Polsek Johar Baru masih memeriksa empat orang pekerja yang mengerjakan proyek peremajaan instalasi listrik. Termasuk seorang sekuriti terkait kebakaran di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Minggu (18/7) malam.

"Sudah dibawa ke Polsek dan masih berstatus sebagai saksi karena masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Edison.

Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Pusat untuk kelanjutan kasus tersebut.

"Sudah koordinasi dengan Sat Reskrim Polres Jakarta Pusat," tambahnya. (Knu)

Baca Juga

Polisi Amankan 5 Pekerja Pasca Kebakaran Gedung BPOM

#BPOM #Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Saat ini, jumlah industri obat Indonesia mencapai 272 yang memiliki pabrik. Sedangkan perusahaan besar farmasi jumlahnya 3.009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Indonesia
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik Pembesar Payudara Hingga Perapat Vagina, Ini Daftarnya!
14 kosmetik wanita yang dipromosikan menggunakan klaim menyesatkan dan tidak sesuai dengan norma kesusilaan.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik Pembesar Payudara Hingga Perapat Vagina, Ini Daftarnya!
Indonesia
Pasar Pramuka dan Grogol Diduga Masih Jadi Tempat Peredaran Obat dan Kosmetik Palsu
eredaran obat palsu dan produk obat tradisional atau suplemen kesehatan mengandung bahan berbahaya (bahan kimia obat/BKO) yang masih ditemukan di beberapa titik, seperti di Pasar Pramuka dan Grogol.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
Pasar Pramuka dan Grogol Diduga Masih Jadi Tempat Peredaran Obat dan Kosmetik Palsu
Indonesia
Pasar Pramuka Bakal Ditata Ulang, BBPOM Fokus Pembenahan Penjualan Obat-obatan
Revitalisasi Pasar Pramuka digagas oleh BPOM dan Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Juni 2025
Pasar Pramuka Bakal Ditata Ulang, BBPOM Fokus Pembenahan Penjualan Obat-obatan
Indonesia
BPOM Larang Edar 15 Obat Pemicu Jantung Hingga Kematian, Catat Nama-namanya!
Mengandung bahan kimia obat yang dapat memicu serangan jantung, kerusakan ginjal, hingga kematian.
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Juni 2025
BPOM Larang Edar 15 Obat Pemicu Jantung Hingga Kematian, Catat Nama-namanya!
Indonesia
BPOM Terjunkan Tim Cek Kandungan Ayam Goreng Widuran, Halal Atau Haramnya Urusan BPJPH
BPOM bekerja sama dengan BPJPH untuk memastikan kandungan-kandungan yang ada dalam produk tersebut. Adapun pengujian, katanya, ditugaskan pada Balai POM Surakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
BPOM Terjunkan Tim Cek Kandungan Ayam Goreng Widuran, Halal Atau Haramnya Urusan BPJPH
Indonesia
Pemicu Keracunan MBG, Diduga Karena Bahan Pangannya Terkontaminasi
BPOM menemukan adanya perkembangan bakteri akibat proses penyimpanan dan pengelolaan bahan pangan untuk MBG.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Pemicu Keracunan MBG, Diduga Karena Bahan Pangannya Terkontaminasi
Indonesia
Viral Video Produksi Tahu Pakai Sampah Plastik, BPOM Didesak Lakukan Investigasi
Surya mendesak BPOM untuk menindaklanjuti masalah ini dengan serius
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Viral Video Produksi Tahu Pakai Sampah Plastik, BPOM Didesak Lakukan Investigasi
Indonesia
BPOM Lakukan Uji Klinis, Vaksin ‘Bill Gates’ untuk Cegah TBC Berpotensi Timbulkan Efek Demam
Kepala BPOM memastikan proses dari perizinan uji klinis hingga berjalannya fase ketiga, dibuat transparan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
BPOM Lakukan Uji Klinis, Vaksin ‘Bill Gates’ untuk Cegah TBC Berpotensi Timbulkan Efek Demam
Indonesia
Hadiri ICI 2025, Ketua BPOM Janjikan 3 Langkah Dukung Pertumbuhan Industri Kosmetik Indonesia
Ketua BPOM berbicara di Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Hadiri ICI 2025, Ketua BPOM Janjikan 3 Langkah Dukung Pertumbuhan Industri Kosmetik Indonesia
Bagikan