Petisi Minta Dicopot, Anies: Harus Mau Dikritik dan Dicaci-maki


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan di GBK, Jakarta (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi terkait persoalan petisi #copotAniesBaswedanGubernurDKIJakarta yang sedang ramai di media sosial (medsos) beberapa hari belakangan ini.
Petisi tersebut diinisasi warganet melalui change.org dan disebarkan secara luas melalui media sosial, twitter.
Menanggapi hal itu, Anies menyatakan petisi bisa jadi kritikan dan merupakan hak masyarakat tentang pandangannya terhadap pelayan publik. Setiap warga negara berhak untuk menyampaikan aspirasinya.
Orang nomor satu di Jakarta itu pun tak mempersoalkan terkait petisi yang saat ini ramai di masyarakat. Lanjutnya, kritik merupakan hal yang dapat membangun.

"Tidak ada larangan sama sekali. Karena itu lah kenapa ada pemilu, Pilkada adalah bagian dari struktur negara," kata Anies di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (26/5).
Menurut dia, Ketika menjabat menjadi pelayan publik dirinya harus siap dikritik, dicaci maupun diminta oleh warga untuk turun dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Pakar Tafsir Uhamka Sebut Konflik Bukan Ajaran Islam
Enam Poin Gugatan Sengketa Pilpres yang Diajukan Tim Hukum BPN ke Mahkamah Konstitusi
"Dan kalau berada di ranah publik, ya harus mau dikritik bahkan dicaci-maki pun harus biasa-biasa saja, kenapa? inilah wilayah publik, jangan kalau di wilayah publik minta dipuji aja, harus siap dicaci maki, diminta turun, diminta naik," jelasnya.
Perlu diketahui, ramai di media sosial Twitter tentang petisi "Copot Anies Baswedan dari Gubernur DKI Jakarta". Hingga saat ini pukul 19.35 WIB sudah ada 132.197 orang yang menandatangi petisi tersebut.(Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Jakarta Telan Kerugian Rp 80 Miliar Akibat Kerusakan Infrastruktur Pasca-demo

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Melayat ke Rumah Duka Ojol yang Terlindas Mobil Rantis Brimob, Pramono: Jaga Kondusif Jakarta

Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun, Gubernur Pramono: Sekarang 6,18 Persen

Gubernur Pramono Wacanakan Beri Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Jakarta, Tinggal Tunggu Persetujuan DPRD

Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke

Tambah 14 Bus Transjakarta di Jalan TB Simatupang, Gubernur Pramono: Agar Warga Tak Gunakan Mobil Pribadi

Gubernur Pramono Dorong Warga Jakarta Jadi Pekerja Migran, Siap Berikan Pelatihan Bahasa Asing

Pramono: Persija Harus Juara Super League
