Pesona Bekas Pelabuhan Buleleng di Bali


Bekas pelabuhan Buleleng di Singaraja, Bali, memiliki daya tarik berupa resto atas laut. (Foto: ANTARA/Nanien Yuniar)
Sejak pusat pemerintahan Provinsi Bali dipindahkan ke Bali Selatan pada 1950, kejayaan pelabuhan Buleleng berangsur hilang. Tempat bongkar muat dan persinggahan kapal pesiar asing yang membawa wisatawan itu kini tinggal sejarah. Bangunan-bangunan tua yang menjadi saksi bisu kejayaan pelabuhan pun dibiarkan kosong.
Kini pelabuhan yang berjarak sekira 2,5 kilometer ke arah utara pusat kota Singaraja, Bali, itu telah disulap menjadi objek wisata. Demi menarik wisawatan, pengelola bekas pelabuhan Buleleng terus berbenah. Salah satunya dengan menghadirkan resto di atas laut.
"Ciri khas dari eks pelabuhan Buleleng memang restoran di atas laut. Ini yang menjadi primadona (bekas pelabuhan Buleleng)," tutur Made Adnyana, petugas di bekas pelabuhan Buleleng.
Selama libur Lebaran, warga sekitar Singaraja dan daerah lain juga terlihat menghabiskan waktu bersama keluarga di area pelabuhan. "Ada dari berbagai daerah di Pulau Dewata. Ada juga dari wilayah Timur seperti Kubutambahan dan wilayah Barat seperti Seririt," ujarnya.
Selain resto di atas laut, daya tarik bekas pelabuhan Buleleng terletak pada Klenteng Ling Gwan. Klenteng yang terletak di dekat pintu masuk sebelah timur itu memiliki arsitektur bergaya oriental. Sampai sekarang klenteng ini masih digunakan untuk berdoa dan menggelar upacara pernikahan. Jika ingin mengetahui isi klenteng, Anda dapat meminta jasa penjaga klenteng untuk memandu.
Di sebelah barat bekas pelabuhan Buleleng terdapat pula sebuah pura berarsitektur khas Bali dengan sentuhan ornamen Tiongkok. Anda juga dapat mengunjungi pura ini saat berkunjung ke bekas pelabuhan Buleleng.
Bagikan
Berita Terkait
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang

Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
