Pesawat Tempur Terbang di Atas Sekolah, Jepang Kecam Amerika Serikat
Jet tempur Angkatan Udara Amerika Serikat F-16 mengambil bagian dalam latihan udara gabungan (ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji)
MerahPutih.Com - Gara-gara pesawat tempur, hubungan Jepang dan Amerika Serikat agak terganggu. Otoritas Jepang mengecam Amerika terkait insiden pesawat tempur terbang di atas sekolah di Okinawa.
Berdasarkan penjanjian kedua negara, jet-jet tempur Amerika Serikat dilarang terbang rendah di atas sekolah karena bisa mengganggu proses belajar mengajar. Namun pada Jumat (19/1) perjanjian itu dilanggar kontan saja, aksi tersebut mendapat kecaman dari Jepang.
Sekolah yang berada di sebelah pangkalan Futenma di Pulau Okinawa telah menjadi titik pusat kejengkelan Jepang atas kehadiran AS di pulau tersebut, sejak sebuah jendela jatuh dari helikopter Angkatan Laut AS ke taman bermain pada bulan lalu.
Pihak Angkatan Laut menyatakan kesalahan dalam kejadian tersebut pada petugas lapangan yang gagal merapatkan jendela dengan benar dan berjanji untuk mencoba terbang keliling sekolah.
Serangkaian kejadian pesawat baru-baru ini, termasuk jendela yang jatuh dan pendaratan darurat oleh dua helikopter pada bulan ini, mendorong seruan baru di Okinawa agar Amerika dapat menutup sebagian atau seluruh pangakalan militernya.
"Ini tidak dapat diterima. Kami ingin AS mengatasi hal ini," demikian Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera sebagaimana dilansir Antara.
Kementeriannya memiliki bukti yang jelas akan adanya penerbangan yang melewati batas area pada Kamis, termasuk data radar dan video, yang diberikannya kepada Angkatan Laut AS dan dirilis ke media, menurut Onodera.
Angkatan Laut bersikeras bahwa mereka telah berhasil menghindari area sekolah tersebut.
"Pilot dari penerbangan kemarin telah menyadari lokasi sekolah dan menghindarinya, dan Stasiun Udara Korps Angkatan Laut Futenma menyatakan dengan menggunakan data pelacak radar dan wawancara pilot bahwa tidak ada pesawat Korps Angkatan Laut yang terbang di atas sekolah kemarin," demikian pihaknya dalam sebuah pernyataan.
Guru dan siswa di sekolah dasar tersebut melakukan latihan kemarin untuk evakuasi tempat bermain jika terdapat bagian pesawat yang jatuh.
Berlokasi strategis di ujung Laut Cina Timur, Okinawa menampung sekitar 30.000 personil militer yang tinggal dan bekerja di pangkalan militer yang mencakup seperlima pulau. Okinawa berada di bawah pendudukan AS sampai 1972.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun