Perusuh Demo Gunakan Sabu-Ganja Agar tak Takut Serang Polisi

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 02 Oktober 2019
Perusuh Demo Gunakan Sabu-Ganja Agar tak Takut Serang Polisi

Demo yang berujung kerusuhan, Senin (30/9) (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Sejumlah pemuda yang diamankan saat kerusuhan di kawasan Kompleks Parlemen Senayan positif menggunakan narkoba.

Mereka melakukan aksi kerusuhan terjadi di Jalan Gatot Subroto, Senin (30/9/2019) kemarin. Diduga, saat beraksi mereka menggunakan narkoba hingga membuatnya menjadi lebih percaya diri dan tanpa takut menyerang polisi.

Baca Juga

Polisi Dituding Tak Bisa Bedakan Perusuh dengan Pendemo

"Iya benar (data sementara), tujuh orang positif narkoba, ada yang positif ganja, sabu, dan ekstasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/10)

Argo mengatakan, empat orang yang positif narkoba itu masih berusia di bawah 18 tahun. "Empat orang yang positif narkoba berusia 18 tahun, FK berusia 15 tahun sementara FR, GR, dan MR berusia 17 tahun," ujar Argo.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono

Polisi juga masih menyelidiki kemungkinan ada yang menyuplai narkoba kepada para perusuh. Saat ini, Kepolisian masih terus mendata jumlah orang yang diamankan terkait kerusuhan tersebut. Hingga Selasa dini hari, tercatat 519 orang yang terlibat kerusuhan diamankan.

Argo mengatakan, mereka yang diamankan dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan pekerja. Mereka dibawa ke Polda Metro Jaya dan polres yang ada di Jakarta.

Baca Juga

Diblokade Polisi dan TNI, BEM SI: Gedung DPR Punya Pejabat atau Rakyat?

Untuk di Polda Metro Jaya, mereka terbagi menjadi tiga kelompok. Sebanyak 163 orang berada di direktorat reserse kriminal umum (Ditreskrimum), 70 orang berada di direktorat reserse kriminal khusus (Ditreskrimsus), dan 82 orang di direktorat Narkoba.

"Kalau untuk di Polres Jakarta Utara ada 36 orang. Jakpus ada 11 orang dan Jakbar ada 157 orang," kata Argo.

Kerusuhan terjadi antara massa demonstran dengan pihak kepolisian di sekitaran gedung DPR, Senin kemarin. Kerusuhan terjadi beberapa titik di antaranya kawasan Palmerah, Slipi hingga sepanjang Gatot Subroto. Massa perusuh membakar kendaraan, memblokade Tol Dalam Kota, hingga merusak fasilitas umum.

Baca Juga

Polisi Selidiki Dugaan Penganiayaan Terhadap Mantan Relawan Media Jokowi

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan total ada 649 orang yang diamankan di Polda Metro Jaya dan Polres jajaran terkait peristiwa itu. Sebagian massa hingga saat ini tampak sudah diperbolehkan pulang dan dijemput keluarga masing-masing.

Untuk update data sementara perusuh yang diamankan oleh Polda Metro Jaya dan Polres Metro jajaran dari tanggal 30 (September) sampai 1 Oktober, jumlah 258 orang untuk Krimum, kemudian Krimsus ada 40 orang, dan Rektorat Narkoba 82, jadi jumlah di Polda ada 380 orang. (Knu)

#Kerusuhan Massa
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Indonesia
Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo
Keenam lembaga HAM negara itu juga menegaskan pembentukan tim pencari fakta ini bukan atas instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Dunia
Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah
Militer jarang dikerahkan di Nepal dan awalnya tetap berada di barak ketika polisi gagal mengendalikan situasi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah
Indonesia
Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasan mengapa nama Halte Transjakarta Senen diganti. Kini, halte tersebut dinamakan Jaga Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya
Indonesia
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi mengatakan, Presiden RI, Prabowo Subianto, harus segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang kredibel.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Indonesia
Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali
Halte Transjakarta Senen akan segera diresmikan pada Senin (8/9). Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman
Aries Marsudiyanto memastikan situasi nasional sudah terkendali setelah kerusuhan.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman
Indonesia
Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki
Menteri Pekerjaan Umum mengungkapkan bahwa total kerugian akibat aksi massa di sejumlah wilayah di Indonesia mencapai hampir Rp 900 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki
Bagikan