Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Lampaui Perkiraan Dunia
Uang kertas dolar AS dan yuan China terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil Selasa (14/6/2022). ANTARA/REUTERS/Florence Lo/am.
MerahPutih.com - Pertumbuhan perekonomian nasional Tiongkok atau China pada kuartal pertama telah mencapai 4,5 persen. Kondisi ini, dipercaya sebagai fondasi pemulihan perekonomian sepanjang tahun 2023.
Produk domestik bruto dalam tiga bulan pertama ini telah mencapai 28,5 triliun yuan atau naik 4,5 persen dibandingkan triwulan pertama 2022 atau naik 2,2 persen dibandingkan triwulan terakhir 2022.
Baca Juga:
Ledek Presiden Tiongkok, Emblem Seragam AU Taiwan Viral
Juru bicara NBS Fu Linghui mengatakan, pertumbuhan tersebut diraih dengan susah payah, terutama dalam menghadapi lingkungan internasional yang serius dan kompleks.
Ia mengklaim, faktor-faktor positif terus terakumulasi pada kuartal pertama karena berbagai kebijakan dan insentif.
Total penjualan ritel tumbuh sebesar 5,8 persen dibandingkan kuartal pertama 2022 yang menjadi titik balik dari penurunan 2,7 persen yang terjadi pada kuartal keempat tahun 2022.
Pada Maret 2023 total penjualan ritel mengalami peningkatan sebesar 10,6 persen dibandingkan Maret 2022, demikian data NBS.
Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan ekonomi Tiongkok atau China akan tumbuh 5,2 persen pada 2023 dan 4,5 persen pada 2024, menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Baca Juga:
Tiongkok Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM