Pertemuan Stafsus Presiden dan Mendagri Bahas Pemenuhan Hak Disabilitas


Mendagri Tito Karnavian saat menerima kunjungan kerja Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial Angkie Yudistia, Senin (11/10). Foto: Humas Kemendagri
SENIN (11/10) Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menerima kunjungan dari Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, dalam kunjungan tersebut Tito meminta Angkie untuk membuat pemetaan terkait kendala yang dihadapi penyandang disabilitas.
Mengutip dari laman Kamibijak Tito menjelaskan, ada beberapa hal yang harus di-follow up untuk membuat semua penyandang disabilitas mendapatkan hak yang sama dengan warga non-disabilitas, terutama dari segi akses kesehatan, mobilitas, dan fasilitas yang ada.
Baca Juga :
Karena mengacu pada Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 yang mengatur tentang pemenuhan hak dan kebutuhan bagi seluruh penyandang disabilitas. Oleh karena itu dibutuhkan kebijakan baru untuk menjalankan pemenuhan hak-hak bagi penyandang disabilitas, diseluruh wilayah Indonesia mulai dari provinsi hingga desa.
Tito juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah memiliki data terkait warga penyandang disabilitas mulai dari provinsi hingga desa. "Namun data yang dimaksud adalah data pasif, artinya hanya disabilitas yang melapor saja yang terdata," ujar Tito.
Baca Juga :
Makan di Tempat Diizinkan, Masyarakat Diimbau Tetap Disiplin Prokes
Tito memberikan dua arah kepada Angkie yang diperlukan para disabilitas untuk mengambil peran dalam pembangunan nasional, sehingga pemerintah dapat menempatkan para penyandang disabilitas sesuai keahliannya. Lalu yang kedua, adanya pengelompokan dari penyandang disabilitas.
Pada pertemuan itu, Angkie juga mengucapkan rasa terima kasihnya atas kinerja Tito dan seluruh pihaknya karena sudah turut membantu agar seluruh warga penyandang disabilitas dapat melakukan vaksinasi Covid-19.

Seperti yang diketahui enam provinsi yang ada di Pulau Jawa seperti Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Yogyakarta dan Provinsi Bali sudah sukses menjalankan vaksinasi untuk warga penyandang disabilitas. Sebanyak 450.000 dosis telah diberikan untuk warga penyandang disabilitas beserta keluarga dan pendampingnya.
Angkie menambahkan jika dengan bantuan Mendagri dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19 sangat banyak berpengaruh dan membantu. Karena diketahui penyandang disabilitas banyak tidak memiliki NIK. Maka dari itu Mendagri membantu para warga yang menyandang disabilitas untuk dibuatkan NIK sementara. (nmi)
Baca Juga :
Vaksinasi Disabilitas Nasional Masih Rendah, Stafsus Presiden Gandeng Gibran
Bagikan
Jurnalis Magang
Berita Terkait
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Gubernur Pramono Beri Akses Gratis untuk Disabilitas, Lansia, dan Pemilik KJP Masuk Wisata Jakarta

Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas

PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur

PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan

Pramono Akui Trotoar di Jakarta Kurang Ramah Disabilitas, Bakal Lakukan Penataan

Salim dengan Prabowo di Istana, Rombongan Disabilitas Titip Doa Makmurkan Rakyat

BUMN Buka Rekrutmen Bersama 2025 yang Inklusif, Penyandang Disabilitas Berikan Testimoni tentang Pengalaman Ikut Prosesnya
