Pertemuan Prabowo-Biden: RI-AS Kecam Kekerasan Warga Sipil di Myanmar
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. (Foto: Dok/Tim Prabowo)
MerahPutih.com - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) satu suara terkait kondisi terkini di Myanmar, salah sau negara anggota ASEAN.
Dalam lawatannya ke negeri Paman Sam, Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden AS Joe Biden sepakat mengecam tindakan kekerasan yang terus berlanjut terhadap warga sipil yang kini melanda Myanmar.
Kecaman itu disampaikan kedua Kepala Negara melalui dokumen Pernyataan Bersama Presiden Prabowo dan Presiden Joe Biden yang diterbitkan Gedung Putih AS.
Baca juga:
Myanmar Kembali Mendapat Sanksi Baru dari Dunia Internasional
"Kedua pemimpin mengecam dan menyerukan penghentian segera tindakan kekerasan yang terus berlanjut terhadap warga sipil," demikian petikan pernyataan Gedung Putih yang dikutip dari laman whitehouse.gov, dikutip Antara, Rabu (13/11).
Dalam pernyataannya, Presiden Biden menyatakan dukungan terhadap upaya ASEAN untuk menyelesaikan krisis di Myanmar. Gedung Putih juga menyampaikan penghargaan atas kerja Utusan Khusus ASEAN dan PBB untuk Myanmar.
Lebih jauh, Presiden Biden juga menyerukan kepada para pemimpin negara untuk kembali mendukung penuh peran utama ASEAN dalam pelaksanaan Konsensus Lima Poin ASEAN.
Baca juga:
Prabowo dan Direktur CIA Gelar Pertemuan Tertutup di Washington DC
Lima poin konsensus tersebut adalah pengiriman bantuan kemanusiaan, penghentian aksi kekerasan, diadakannya dialog inklusif, mengajukan ASEAN untuk memfasilitasi mediasi, dan kunjungan utusan khusus ke Myanmar.
Masih dari pernyataan yang sama, Presiden Prabowo dan Presiden Biden juga meminta rezim Myanmar untuk menciptakan dialog nasional yang membangun kembali jalan Myanmar menuju demokrasi yang inklusif. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Jet Junta Myanmar Jatuhkan Bom di Rumah Sakit, 33 Orang Meninggal
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai