Pertamina Klaim Diskon Avtur Turunkan Harga Tiket Pesawat di Nataru


Aktivitas penerbangan. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku pengelola 37 Bandara penerbangan di Tanah Air secara resmi menetapkan penurunan tarif jasa kebandarudaraan sebesar 50 persen bagi penumpang pesawat dan maskapai selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru.
Penurunan tarif kebandaraudaraan ini dilakukan sebagai langkah besar untuk memberikan dampak langsung dalam penurunan harga tiket pesawat selama masa angkutan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mendatang.
PT Pertamina (Persero) menyatakan penurunan harga bahan bakar pesawat (avtur) hingga 10 persen di 19 bandara bisa menurunkan harga tiket penerbangan secara keseluruhan saat periode natal dan tahun baru 2024-2025.
Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri di Jakarta, Senin menyatakan pihaknya sudah memberlakukan diskon avtur tersebut sejak 1 Desember 2024 melalui salah satu unit usahanya yakni Pertamina Patra Niaga.
Baca juga:
Penurunan Harga Tiket Pesawat Diklaim Bantu Masyarakat di Nataru
Baca juga:
Legislator Harap Pemerintah Beri Subsidi Avtur untuk Tekan Harga Tiket Pesawat
"Lewat Pertamina Patra Niaga kami sudah berlakukan dari tanggal 1 Desember sampai selesai dengan 9 Januari," katanya.
Alasan pihaknya hanya menerapkan diskon avtur di 19 bandara namun bisa menurunkan harga tiket penerbangan secara menyeluruh karena nantinya pihak maskapai penerbangan diberi keleluasaan untuk mengatur pemberian diskon itu melalui subsidi silang.
"Untuk penurunan ini, kami perkirakan sekitar 7 persen penurunan dari harga normal," ujarnya.
Adapun 19 bandara yang diberi diskon avtur antara lain tiga bandara besar, seperti Kualanamu, Bali, dan Juanda, serta lima bandara destinasi prioritas yaitu Silangit, Lombok, Komodo, Sam Ratulangi, dan Kulonprogo.
Sisanya di 11 bandara prioritas natal dan tahun baru, yaitu Supadio, Pattimura, Hasanuddin, Sepinggan, Eltari, Sorong, Mozes Kilangin, Sentani, Wayoti, Paniai, dan Frans Kaisiepo. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Demam Piala Dunia 2026, Lebih dari 1 Juta Tiket Sudah Terjual

DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban

Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura

Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru

BBM Campur Etanol 10% Wajib 2026, Pertamina Minta Publik Jangan Percaya Narasi Miring yang Beredar

Kata Pertamina Soal Kandungan Etanol Yang Bikin SPBU Batal Beli Base Fuel BBM

Etanol Ditolak Badan Usaha Swasta, ini nih Regulasi Pemakaiannya dalam Kandungan BBM di Indonesia

Mengenal Etanol yang Ditolak BP hingga Vivo, BBM Berbahan Tebu dan Biji-Bijian yang Disebut Berdampak Buruk bagi Mesin Kendaraan

Legislator Desak Percepatan Perluasan Buffer Zone Kilang Dumai Cegah Kebakaran Berulang

Kementerian ESDM Anggap Kandungan Etanol dalam BBM Pertamina masih Batas Wajar, SPBU Swasta Telanjur Ogah Beli
