Pertama Kali Terjadi, Bunga Raflesia Mekar di Atas Pohon


Seseorang berfoto di dekat bunga Rafflesia Arnoldii yang mekar sempurna di pohon, di Jorong Data Simpang Dingin, Kabupaten Agam, Kamis (23/1/2020). (ANTARA/HO-BKSDA Agam)
MerahPutih.com - Satu individu bunga Rafflesia arnoldii mekar sempurna di akar yang tergantung di pohon medang, di Jorong Data Simpang Dingin, Nagari Paninjauan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Bunga ini tumbuh jauh di atas tanah dengan jarak 170 centimeter.
"Bunga raflesia itu berada di pohon dan saat ini sudah mekar sempurna," kata Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra, di Lubukbasung, Kamis (23/1), dikutip Antara.
Baca Juga:
Kejutan Awal Bulan, Dua Jenis Bunga Rafflesia Mekar di Bengkulu
Ia menyebut, bunga raflesia yang mekar di pohon di wilayah Kecamatan Tanjungraya itu sebagai fenomena langka. Sedangkan di Agam wilayah barat, raflesia di atas pohon ini merupakan kejadian yang pertama kali ditemukan.
Biasanya, bunga yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem itu hidup di atas tanah.
"Ini suatu keunikan dan sebelumnya pengunjung kaget melihat kondisi itu dan berencana akan melihat apabila mekar nanti," katanya.

Rafflesia Arnoldii yang tumbuh di atas tanah, Bengkulu (Foto: kpppnbengkulu.net)
Ia mengatakan, bunga raflesia itu bisa tumbuh di pohon karena inangnya berupa tumbuhan akar jenis tetrastigma yang melilit batang pohon medang sampai pucuknya. Bakal bunga tumbuh di antara akar yang melilit batang pohon tersebut.
Di Jorong Data Simpang Dingin terdapat dua tempat sebaran populasi bunga langka itu dengan jumlah knop 15 buah dengan perkiraan satu bulan lagi akan mekar.
Lokasi mekar bunga itu berjarak perjalanan 15 menit dari permukiman warga Data Aia Gadang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan.
Untuk menuju lokasi, BKSDA telah memasang rambu-rambu penunjuk arah, papan informasi, dan papan larangan.
Baca Juga:
Sebelumnya, mekar dua knop atau bonggol bunga raflesia secara bersamaan dengan jarak sekitar lima meter.
"Lokasi ini ditemukan pada 2018 lalu dan secara intensif mulai dilakukan pemantauan dan pengawasan oleh BKSDA," katanya.
Untuk lokasi Rafflesia Tuan-mudae yang berada di Cagar Alam Maninjau di Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, telah ditutup untuk umum setelah mekar bunga itu pada awal 2020.
Hal itu dilakukan untuk pemulihan kondisi ekosistem alamnya, setelah banyaknya pengunjung datang ke lokasi tersebut. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL

Komisi VIII DPR Desak Hukuman Berat Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang

Sesalkan Pembubaran Ibadah Jemaat Rumah Doa di Padang, Kemenag: Harusnya Jangan Terprovokasi!

Dentuman Erupsi Gunung Marapi Terasa Hingga Bukittinggi, Kaca-Kaca Rumah Sampai Bergetar

Temuan Dugaan Mutilasi Perempuan di Sumbar, Potongan Tubuh Disebar di 3 Lokasi

Gunung Marapi di Sumbar Erupsi pada Selasa Pagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,1 Km

Pagi Tadi, Marapi Pecahkan Rekor Lontaran Abu Erupsi Tertinggi

Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1.600 meter di Atas Puncak

Fenomena Langka Bunga Rafflesia Arnoldii Mekar Kembar Dempet di Sumbar

Mayoritas Korban Tewas Kecelakaan Bus Maut ALS Meninggal Akibat Trauma Tumpul
