Sains

Fakta Unik Rafflesia Arnoldii, Google Doodle Hari ini

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 09 Januari 2018
Fakta Unik Rafflesia Arnoldii, Google Doodle Hari ini

Rafflesia arnoldii sudah 25 tahun jadi puspa langka Indonesia. (foto: worldoffloweringplants)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GOOGLE Doodle Selasa (9/1) menampilkan gambar Rafflesia arnoldii sebagai peringatan 25 tahun penetapan tanaman itu sebagai puspa langka oleh Presiden Soekarno. Penetapan itu dilakukan lewat Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993.

Selain Rafflesia arnoldii, genus tanaman ini punya banyak spesies lain yang umumnya berasal dari hutan hujan Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

Rafflesia disebut sebagai bunga terbesar di dunia. Di Indonesia, bunga berwarna merah kecokelatan ini jugua dikenal dengan padma raksasa. Namun uniknya, tanaman ini tidak punya daun, batang, bahkan akar. Sebagai gantinya, Rafflesia punya jaringan pengisap nutrien dari inangnya untuk bertahan hidup.

Daur hidup Rafflesia amatlah singkat. Setelah masa dewasa selama 9 bulan, Rafflesia akan mekar selama 5-7 hari. Baunya yang menyengat akan menarik serangga. Hal itu memungkinkan terjadinya penyebaran benih bunga Rafflesia.

Selain fakta tersebut, masih ada hal-hal unik lain seputar bunga Rafflesia. Yuk, simak!

1. Nama genus Rafflesia diambil dari nama petualang dan yang juga menemukan Singapura, yaitu Sir Stamford Raffles. Sementara itu, nama spesies arnoldii diambil dari nama Dr Joseph Arnold, seorang pemandu yang juga ikut pada ekspedisi Raffles.

2. Rafflesia arnoldii pertama kali ditemukan pada 1818 di hutan Bengkulu, Sumatra.

2. Selain jadi bunga bangsa di Indonesia, Rafflesia juga ditahbiskan sebagai bunga nasional Sabah, Malaysia, dan Provinsi Surat Thani, Thailand.

3. Rafflesia punya buah yang berukuran diameter 15 cm. Daging buah itu lembut dengan ratusan biji bercangkang keras. Mamalia hutan sering kali melahap buah tersebut.

4. Bau menyengat bunga ini datang dari bagian merah yang mirip tentakel yang ada di dalam bunga.

5. Saat ini, Rafflesia tercatat sebagai genus yang terancam punah.

6. Spesies Rafflesia arnoldii enggak punya klorofil layaknya tumbuhan hijau lainnya. Oleh karena itu, tanaman ini tidak melakukan fofosintesis. Sebagai gantinya, Rafflesia arnoldii menyerap nutrisi dari tumbuhan inangnya.

Wah, tanaman ini sungguh unik ya. Saat ini, pusat konservasi utama untuk bunga Rafflesia ada di Taman Nasional Kerinci Seblat yang membentang di empat provinsi, yaitu Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan. Bagaimana, tertarik berkunjung? (dwi)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan