Persiapan Masjid Raya Zayed Solo Sebelum Dibuka untuk Umum

MerahPutih.com - Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan Solo, Jawa Tengah, mulai melakukan simulasi atau uji coba operasional dengan melakukan salat zuhur berjamaah, Rabu (22/2).

Uji coba ini dilakukan sebelum masjid dibuka untuk salat lima waktu masyarakat umum pada 28 Februari 2023.

Baca Juga

Gibran Ingatkan Masyarakat Tidak Berenang di Kolam Masjid Sheikh Zayed Solo

Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed, Munajat mengatakan, uji coba ini untuk melihat kesiapan segala aspek yang ada agar tidak lagi ada kendala saat masjid sudah difungsikan secara normal pada Selasa pekan depan. Uji coba ini juga dilakukan untuk memastikan fasilitas masjid berfungsi baik.

"Yang perlu ada penambahan adalah tempat sandal dan sepatu untuk jamaah yang hadir. Rencananya sejumlah tempat Alquran juga akan segera tiba," kata Munajat, Kamis (23/2).

Dia menyebut, pihaknya tinggal mematangkan kelengkapan dan kesiapan petugas agar ke depan bisa jadi rujukan untuk beribadah dan kajian-kajian kulturan dan keagamaan.

Masjid ini dibangun atas buah dari persahabatan Presiden Jokowi dan Sheikh Mohamed bin Zayed Presiden UEA. Persahabatan di eskalasikan antar negara.

"Nantinya masjid ini mengundang 5 imam terbaik untuk jadi imam salat saat Ramadan," kata dia.

Ia meminta pada masyarakat yang telah mengikuti uji coba di masjid untuk memberikan masukan terkait kekurangan masjid. Bahkan, untuk uji coba salat berjamaah juga melibatkan disabilitas.

"Kami lengkapi akses disabilitas, jika dirasa masih kurang saya perbaiki," katanya

Baca Juga

Atap Bocor, Pembukaan Masjid Sheikh Zayed Solo untuk Umum Molor

Sheikh dr. Ahmed Al-Kamali, mewakili pengurus dari UEA, mengucapkan rasa terima kasihnya atas kedatangan tamu undangan yang hadir. Ia berharap majid ini bisa jadi pilihan warga untuk ibadah salat dan sebagainya.

"Ini baru soft opening. Semoga nanti bisa bertemu lagi. Peresmian akan direncanakan 28 Februari 2023. Habis itu semoga kita bisa ketemu terus di masjid ini," tutup Ahmed.

Salah seorang disabilitas, Slamet mengakui kemegahan Masjid Zayed. Dia mengatakan setelah ini mengusulkan pada pengurus masjid agar menambah fasilitas penunjuk bagi kawan-kawan disabilitas tuna netra.

"Alhamdulilah sudah sesuai dan mungkin ada beberapa titik yang perlu diperbaiki. Seperti penunjuk bagi kawan-kawan disabilitas tuna netra. Ada tulisan braile dan lantai yang bisa dilewati kawan kawan tuna netra seperti di trotoar jalur lambat," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah).

Baca Juga

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Dibuka untuk Umum pada 28 Februari