Persiapan Formula E, Lapisan Jalanan di Monas Mulai Uji Coba Diaspal


Uji coba pengaspalan sirkuit Formula E di Monas. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Organizing committee (OC) Formula E melakukan uji coba pelapisan aspal seluas 60 m2 di atas cobblestone bagian tenggara Silang Monas, Sabtu (22/2) dini hari.
Hamparan sepanjang 15 meter x lebar 4 meter menggunakan dua material berbeda: sand sheet (10m x 4m) dan geotextile (5m x 4m). Kedua material itu dihamparkan secara menyambung.
Baca Juga:
Ngotot Gelar Formula E di Monas, Sekda DKI: Kita Ingin Terkenal di Dunia dan Akhirat
Uji coba bertujuan untuk cek material yang bisa lebih mudah dikelupas setelah terpasang selama 4x24jam. Pengelupasan dijadwalkan pada Rabu (26/2). Pekerjaan teknis ini dilakukan sebagai tahap paling awal di lapangan.
Indonesia baru pertama kali menyelenggarakan Formula E. Cobblestone atau blok batu yang dipasang tahun 1995 ini merupakan bagian dari lintasan dan diuji coba dilapisi.
Di negara-negara penyelenggara Formula E lainnya, pelapisan aspal di atas cobblestone dilakukan di Paris, Prancis. Demikian pula di Roma, Italia.
“Pelapisan lalu kemudian dikelupas dilakukan Paris, di Roma, ini dilakukan setiap tahun,” ujar Deputi Bidang Teknis Formula E Wisnu Wardhana, Sabtu (22/2).

Metode pelapisan dilakukan sederhana dan cepat. Proses pengelupasan dapat dilakukan untuk mengembalikan cobblestone timbul kembali.
“Di Paris, sirkuit Formula E mengitari situs Les Invalides yang umurnya 350 tahun. Maka setiap selesai gelar Formula E, aspalnya dikelupas dan kembali seperti sedia kala,” lanjut Wisnu.
Proses teknis uji coba pelapisan berlangsung 125 menit dini hari. Adapun persiapannya sejak Jumat (21/2) jelang tengah malam.
“Proses uji coba ini dimonitor oleh para ahli. Demikian pula pada pengelupasan para ahli telah siap dimintakan pendapatnya untuk putusan akhir metoda yang terbaik yang dipilih,” kata Wisnu.
Secara fisik, pilihan sand sheet atau geotextile akan dipilih berdasarkan hasil proses pengelupasan, termasuk untuk efeknya terhadap cobblestone yang terlapisi," tambah Wisnu.
Baca Juga:
Bela Anies, Lieus Sungkharisma: Apa Salahnya Gelar Formula E di Monas?
Uji coba menggunakan lapisan aspal kasar saja, tidak sampai aspal halus.
“Ini sudah cukup untuk mengukur kekuatan bila terlintasi setelah terpasang dan kemudahan bila nanti dikelupas," imbuh Wisnu.
Area hamparan 15m x 4m yang diuji coba tersebut tetap bisa dilintasi untuk kegiatan keseharian. Selain itu, uji coba dan seluruh pekerjaan diawasi oleh FEO (Formula E Operation) yang sudah memiliki pengalaman membangun berbagai sirkuit di dunia.
Pengaspalan di kawasan perhelatan Formula E Jakarta dijadwalkan Maret 2020 selama 1,5 bulan.
Prosesnya memerhatikan aspek lingkungan karena sejatinya perhelatan ini adalah untuk mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan. Ajang ABB FIA Formula E Championship di Jakarta, atau Jakarta E-Prix, digelar pada 6 Juni 2020. (Knu)
Baca Juga:
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Cari Rute Baru Formula E Selain Monas
Bagikan
Berita Terkait
Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan

Asik Nih, Warga Bisa Rayakan HUT RI di Istana dan Monas Dalam Kondisi Cuaca Cerah

Polisi Arahkan Warga Ikut Perayaan HUT RI Masuk ke Kawasan Monumen Nasional Lewat Gerbang Selatan dan IRTI

Perayaan HUT ke-80 RI di Monas dan Istana Merdeka: Ini Jadwal Lengkapnya

Kemegahan Panggung Pesta Rakyat Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Monas

Mengintip Pembuatan Dekorasi Mobil Karnaval Peringatan HUT ke-80 RI di Monas

Upacara dan Pesta Rakyat 17 Agustus di Monas, Rekayasa Lalu Lintas Bakal Diberlakukan

Ada Aksi Bela Palestina di Monas, 11 Kereta Bakal Berhenti di Stasiun Jatinegara

Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta

SBY Datang ke Balai Kota DKI Melihat Seniman Jerman Lukis Monas
