Perpustakaan Bukan Cuma Tongkrongan Si Kutu Buku


Mengenal bermacam-macam tongkrongan di perpustakaan. (Foto: Instagram/@perpussmanda)
SELAIN ruang kelas dan kantin, perpustakaan sebenarnya salah satu lokasi idola para pelajar lho. Di tempat berisi rak buku ini, kita akan menemukan berbagai jenis tongkrongan berbeda nan menarik.
Meski sebenarnya fungsi awalnya buat jadi tempat membaca, ternyata banyak tuh sekelompok pelajar yang memanfaatkannya untuk hal lain. Siapa saja mereka? Berikut beberapa di antaranya.
Baca juga:
1. Si Kutu Buku

Mereka ibarat lords of perpustakaan. Kemana-mana terlihat menenteng buku segede gaban di tangan. Kacamata tebal jadi bukti otentik kesukaan mereka pada setiap larik-larik aksara. Tujuan utama dan satu-satunya mereka ke perpus ya apalagi kalau bukan membaca.
Kalau dilihat, bacaannya tingkat dewa. Mulai dari buku-buku berbahasa Inggris sampai sastra-sastra lama semacam Sapardi Djoko Damono atau Pramoedya Ananta Toer. Ciri utama tongkrongan ini adalah menegur mereka yang ribut di perpus.
Bahasa nongkrong yang digunakan sepertinya merupakan bahasa kalbu. Soalnya pada mengunci mulut fokus baca. Memang sih sekilas buat anak di luar gengnya pasti menganggap kerjaan mereka sangat membosankan. Nongkrong kok diem-dieman. Tapi jangan salah, tongkrongan mereka ini berfaedah banget karena nambah ilmu.
2. Si Numpang ngadem

Setiap masuk perpus, tongkrongan satu ini bakal cari spot paling pewe. Biasanya sih di pojokan atau yang deket sama AC biar adem. Terus mengambil beberapa buku tapi bukan buat dibaca. Melainkan dijadikan bantal menaruh kepala di meja. Setelahnya langsung terlelap deh.
Serupa dengan geng kutu buku, tongkrongan ini juga kerjaannya diem-diem aja. Ya iyalah, orang semua pada terbuai ke dunia mimpi.
Entah mengapa, perpustakaan yang sepi dan tenang merupakan lokasi sempurna untuk mereka beristirahat. Apalagi setelah melewati pelajaran matematika dengan segudang rumus yang bikin mumet.
3. Si Ribet Nugas

Tongkrongan ini silih berganti. Alis enggak permanen. Ganti pelajaran, beda pula isi orangnya. Setelah bosen di kelas dan pengin ganti suasana, mereka bakal ujuk-ujuk pergi ke perpustakaan buat mengerjakan tugas kelompok.
Selain karena fasilitasnya lebih memadai, buku referensi yang dibutuhkan langsung tersedia. Tongkrongan ini bertemu buat saling bagi tugas, ngerjain di laptop masing-masing terus bubar begitu saja setelah semuanya usai. Definisi sesungguhnya dari tak ada yang abadi.
Baca juga:
4. Si Fakir Wi-Fi

Entah mengapa wi-fi perpustakaan selalu cepat. Apa jangan-jangan karena alatnya dipasang di sana ya? Sudah gitu banyak colokan yang bisa dimanfaatkan buat numpang ngecharge hp.
Jadi geng satu ini adalah mereka yang dateng ke perpustakaan tanpa mengambil buku satu kalipun. Mereka cuma numpang saja. Entah buat dengerin lagu, nobar rame-rame, download film, dan masih banyak lagi.
Ciri khas tongkrongan ini selalu berisik. Sampai-sampai sering ditegur sama penjaga perpus karena ganggu siswa lain. Meskipun begitu, mereka enggak pernah kapok. Biar dimarahin yang penting tetap asyik.
5. Si Pencari Cinta

Mungkin aneh, tapi ada saja lho yang cabut ke perpus buat menemukan cinta. Ini tidak terlepas karena pengaruh buku dan film yang sering dikonsumsi. Biasanya nih pas lagi ngambil buku di rak, eh tiba-tiba ada saja yang juga mengambil buku yang sama di lorong lain.
Jadi tatap-tatapan deh. Enggak jarang banyak perempuan punya asumsi bahwa laki-laki demen sama perempuan yang suka membaca. Apalagi ketika cahaya matahari menyinarinya dari balik jendela. Serasa lagi jadi pemeran utama video klip gitu deh.
Walaupun pada kenyatannya kansnya kecil, tapi mungkin aja terjadi. Makanya tongkrongan yang ini suka datang iseng ke perpus dengan berharap siapa tahu ketemu jodoh. Atau syukur-syukur bisa ngerasain kisah romantis kayak Rangga dan Cinta AADC setelah ketemu di perpus sekolah itu lho. (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Komentari Perpustakaan Jalanan di Taman Literasi, Kasatpol PP DKI: Maksud dan Tujuan Baik, tetapi Langgar Perda Ketertiban Umum

Viral Perpustakaan Jalanan di Trotoar Taman Literasi Blok M, Satpol PP Tegaskan Langgar Aturan

Pramono Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Gus Dur di Ciganjur

Lebih dari Sekadar Membaca, Ini Dia Era Baru Perpustakaan Jakarta

Pramono Siap Ambil Alih Pengelolaan Perpustakaan Nasional, Bakal Dibuka Sampai Malam Hari

Pramono Dicurhati Warga, Minta Perpustakaan Buka Sampai Pukul 23.00

Akses Literasi Diperluas, Perpustakaan DKI Jakarta Akan Buka Hingga Pukul 10 Malam

2 Perpustakaan Mulai Buka Sampai Malam, Bakal Dilakukan Bertahap

Pramono Yakin Pembukaan Museum dan Perpustakaan Hingga Malam Hari Tak Bikin Anggaran Membengkak

Museum dan Perpustakaan di Jakarta Bakal Dibuka hingga Jam 11 Malam
