Lebih dari Sekadar Membaca, Ini Dia Era Baru Perpustakaan Jakarta

Ilustrasi (MP/Didik Setiawan)
Merahputih.com - Warga Jakarta kini bisa menikmati kemudahan akses ke seluruh perpustakaan di Ibu Kota hanya dengan sentuhan jari. Tidak perlu lagi repot dengan kartu anggota fisik, karena aplikasi Jaklitera hadir sebagai kunci digital menuju ribuan koleksi buku dan fasilitas perpustakaan modern.
"Perpustakaan Jakarta tidak lagi memakai kartu," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono.
"Cukup unduh Jaklitera di ponsel, lalu datang ke perpustakaan. Anda akan langsung mendapatkan kode batang (barcode) sebagai akses masuk," sambung Nasruddin.
Baca juga:
Pramono Siap Ambil Alih Pengelolaan Perpustakaan Nasional, Bakal Dibuka Sampai Malam Hari
Proses pendaftaran pun sangat mudah, hanya dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Jaklitera tidak hanya berfungsi sebagai pengganti kartu anggota, tetapi juga mampu mendeteksi buku yang pinjam, bahkan mencatat buku yang donasikan serta jumlah pembacanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya menyediakan buku fisik, tetapi juga koleksi digital yang bisa diunduh. Dan yang lebih menarik lagi, perpustakaan di Jakarta kini beroperasi hingga malam hari! Ini adalah kesempatan emas bagi warga yang pulang kerja untuk singgah, belajar, dan bahkan bekerja di perpustakaan dengan akses internet gratis.
"Sebelum pulang, karena mungkin macet, mampir dulu ke situ bisa belajar dan memang disediakan akses internet gratis juga. Bisa bekerja di perpustakaan sambil membaca buku," tambah Nasruddin.
Baca juga:
Pramono Dicurhati Warga, Minta Perpustakaan Buka Sampai Pukul 23.00
Terbukti, inovasi ini membuahkan hasil luar biasa. Tercatat, jumlah pengunjung perpustakaan DKI Jakarta melonjak hingga 53 persen setelah jam operasional diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB. Pada hari biasa, pengunjung bisa mencapai 1.900 orang, didominasi oleh anak muda yang antusias.
Bahkan, di akhir pekan, angka pengunjung bisa menembus 3.500 orang, dengan mayoritas adalah mahasiswa dari berbagai wilayah. Ini membuktikan bahwa semangat literasi di Jakarta tengah membara!
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang

Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul

TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal

Pemprov DKI Telusuri Temuan BRIN soal Kandungan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta

Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi

Viral Komunitas Fotografer Minta Pungutan Rp 500 Ribu, Anak Buah Pramono Tegaskan Taman Eco Park Bukan Lahan 'Preman' Berkedok Komunitas

Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Mikroplastik Air Hujan Jakarta, DKI Terapkan Filtrasi Udara Canggih

Tekad Kuat Pemprov DKI Jakarta Bongkar dan Berantas Mafia Kios Pasar

Night at the Ragunan Zoo Diuji Coba, DPRD: Jangan Berisik dan Sampai Sorot Cahaya ke Mata Hewan
