Kesehatan Mental

Pernahkah Kamu Merasa Semakin Aneh dan Receh Selama Pandemi? Ini Penjelasan Ahli

annehsannehs - Selasa, 02 Februari 2021
Pernahkah Kamu Merasa Semakin Aneh dan Receh Selama Pandemi? Ini Penjelasan Ahli

Foto Albert Einstein menjulurkan lidah saat ulang tahun ke-72. (Foto: Arhur Sasse)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JIKA biasanya hanya tertarik dengan pakaian yang serba hitam, pandemi bisa membuat penulis jadi menyukai pakaian berwarna terang, mengecat rambut berwarna pink, dan membeli 48 botol glitter untuk kerajinan tangan. Ya, keanehan-keanehan itu dirasakan sendiri oleh penulis selama pandemi berlangsung.

Tidak hanya dialami sendiri, ternyata laman CNN juga menuliskan hal yang sama. Selama satu tahun terakhir, banyak orang yang merasakan perubahan diri kepada kebiasaan yang tidak familiar alias aneh selama satu tahun belakangan.

Baca juga:

5 Makanan 'Aneh' di Tiongkok

Jangan takut jadi aneh. (Foto- 21 Century Fox)
Jangan takut jadi aneh. (Foto: 21 Century Fox)

"Pandemi telah membuatku sedikit aneh," ungkap seorang pengacara berusia 38 tahun, Mika Mooney yang tinggal di Long Island, Amerika Serikat kepada CNN. Kini, Mooney melakukan apapun sambil menyalakan lilin, baik itu bekerja, membaca buku, olahraga, atau bahkan menonton TV. Suaminya pun takut ia akan membakar seluruh rumah jika kelupaan mematikan api.

Di sisi lain, editor asal New York, Noah Michelson, baru saja menyaksikan seorang perempuan muda yang memegang muffin blueberry sambil bernyanyi dengan riang "'ooh ooh blueberry muffin! I'm gonna eat you, blueberry muffin!". Ia mengaku bahwa sebelum pandemi, ia pasti akan mengejek perempuan tersebut. Tetapi saat ini, ia merasa ia dan gadis itu bisa berteman baik.

Tanpa kita sadari, pandemi COVID-19 seolah menampilkan sisi diri kita yang super aneh. Sisi eksentrik seolah meluap dalam diri kita. Mungkinkah otak kita telah mengubah rasa panik menjadi kebosanan dan menjadi tingkah laku aneh sejak kedatangan virus corona?

Dilansir dari CNN, mungkin kita bukan semakin aneh. Kita hanya nyaman terhadap diri kita sendiri yang otentik. Akhirnya, kita tidak harus berinteraksi dengan orang secara terus-menerus dan menjaga perilaku kita agar tetap terkendali.

"Selama krisis kesehatan dan isolasi, banyak orang yang menginventarisasi kehidupan mereka dan berani untuk menjadi diri sendiri dan terlibat dalam pola yang aneh, kreatif, dan tidak sesuai," ungkap psikolog klinis asal Connecticut, Judith Zackson, kepada CNN.

Zackson pun mengaku bahwa sebagian kliennya terasa lebih terbuka alias blak-blakan dibandingkan sebelum pandemi. Zackson mengatakan bahwa mereka telah mengalami perubahan gaya pribadi, pola tidur, hobi yang aneh, atau bahkan selera humor yang lebih konyol.

Baca juga:

Pasti Sukses, 5 Pelajaran Bisnis dari Film The Greatest Showman

Menjadi aneh pun tidak apa-apa, asalkan output yang dihasilkan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

"Para individu yang eksentrik biasanya melihat tantangan dan solusi dari sudut yang tidak terduga, dan pemikiran aneh mereka bisa memberikan solusi yang imaginatif dan inovatif," ungkap Zackson.

Kita pun bisa mengilas balik pada sejumlah figur publik yang nyentrik namun berbakat mulai dari Lady Gaga, Prince, Andy Warhol sampai Albert Einstein. Terlepas dari keanehan mereka, ada keunggulan yang hanya dimiliki oleh diri mereka sendiri.

Jadi, jangan pernah takut untuk dianggap aneh, asal kamu tetap menjadi diri sendiri. (SHN)

Baca juga:

Jenius, Para Bintang K-Pop ini Memiliki IQ di Atas Rata-Rata

#Kesehatan #Kesehatan Mental #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Bagikan