Pernah Terlibat Penembakan Polisi di Yahukimo, Pentolan KKB Kini Dilumpuhkan
Kaops Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Ramadhani. (Dok. Humas Polri)
MerahPutih.com - Penumpasan terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus dilakukan. Teranyar, dua anggota KKB pimpinan Yotam Bugiangge berhasil dilumpuhkan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 di wilayah Yahukimo, Kamis (11/4).
Kaops Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan anggota KKB yang pertama berhasil dilumpuhkan aparat adalah Afrika Heluka, anggota KKB aktif kelompok Yahukimo pimpinan Kopi Tua Heluka.
Baca Juga:
KKB di Papua Kembali Disebut OPM, Panglima TNI Memberi Penjelasan
Satu pelaku lain yang dilumpuhkan adalah Toni Wetapo.
Adapun dua anggota KKB yang dilumpuhkan tersebut merupakan kelompok Kopi Tua Heluka yang sering menggangu kemanan di wilayah Papua Pegunungan.
Afrika Heluka pernah melakukan penembakan terhadap anggota Brimob Satgas Preventif Operasi Damai Cartenz 2022 yang menyebabkan seorang personel meninggal dunia dan yang lainnya mengalami luka berat pada 30 November 2022.
"KKB aktif Afrika Heluka merupakan DPO kasus penembakan anggota Polres Yahukimo atas nama Brigpol Usdar yang menyebabkan korban meninggal dunia," ungkap Faizal kepada wartawan dikutip di Jakarta, Jumat (12/4).
Dia juga melakukan penembakan terhadap Mako Polres Yahukimo pada 30 Desember 2022.
“Lalu penyerangan Dandim 1715/Yahukimo pada 1 Maret 2023 dan penembakan pesawat Trigana Air B737 PK-YSC pada 11 Maret 2023," tuturnya.
Aparat juga mengamankan enam orang lainnya. Lalu sejumlah barang bukti di TKP penindakan yang disita antara lain lima buah parang, sepucuk senapan angin, dua buah busur panah, sebilah pisau, sebilah samurai, sebilah pisau dan HP berbagi jenis. Termasuk aksesoris lainya yang bermotif Bintang Kejora.
Baca Juga:
2 Anak Papua Tertembak Saat Kontak Senjata Brimob dengan KKB, 1 Meninggal
“Untuk saat ini keenam orang yang diamankan tersebut telah dibawa ke posko Operasi Damai Cartenz wilayah Yahukimo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tutur Faizal.
Penindakan tersebut merupakan peringatan keras kepada KKB agar menghentikan tindakan-tindakan gangguan keamanan di Tanah Papua. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual