Perlawanan Sengit di Kampung Bahari! Petugas Diserang Busur Panah dan Sajam, Negara Tak Boleh Kalah dari Bandar Narkoba
18 kartel narkoba di Kampung Bahari berhasil ditangkap BNN dan Brimob. Foto: Dok. Humas Polri
Merahputih.com - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid, menyatakan dukungan penuh kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri atas ketegasan mereka dalam memberantas narkoba. Hal ini sejalan dengan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Dukungan ini disampaikan Habib Syakur setelah BNN dan Satuan Brimob Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan besar-besaran di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (5/11).
Baca juga:
BNN dan Brimob Gerebek Kampung Bahari, 18 Kartel Narkoba Berhasil Ditangkap
Operasi gabungan tersebut berlangsung dramatis dan penuh ketegangan, sebab petugas sempat mendapatkan perlawanan sengit dari jaringan bandar narkoba menggunakan senjata berbahaya seperti busur panah, lemparan batu, hingga senjata tajam.
Habib Syakur menekankan bahwa keberanian aparat di lapangan merupakan bukti nyata komitmen negara untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.
Ia menegaskan, kawasan seperti Kampung Bahari tidak boleh lagi dibiarkan menjadi "zona merah" yang dikuasai oleh jaringan pengedar.
Komitmen Pemberantasan Narkoba dan Seruan Dukungan Masyarakat
"Negara tidak boleh kalah oleh bandar narkoba. Saya dukung penuh langkah BNN dan Polri, jangan kasih ampun bagi siapa pun yang memperjualbelikan racun bangsa ini," tegasnya.
Dalam operasi gabungan tersebut, BNN dan Polri berhasil menangkap 18 orang tersangka di dua lokasi.
Baca juga:
Wagub Rano Berencana Buat CFD di Museum Bahari untuk Dongkrak Pengunjung
Habib Syakur berharap operasi semacam ini dapat menjadi titik tolak untuk memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba hingga ke akar-akarnya.
“Ini bukan sekadar penindakan, tapi penyelamatan bangsa. Masyarakat harus ikut mendukung, bukan takut. Karena narkoba adalah musuh bersama,” pungkas Habib Syakur.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Satu Jaringan, Penangkapan Dewi Astutik Buka Simpul Jejak Gembong Narkoba Fredy Pratama
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
BNNP Tes Urine Ratusan Pengemudi JakLingko, Tidak Ada yang Positif Narkoba