Kesehatan

Kembali WFO, Perhatikan Kebugaran Tubuh

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 25 November 2021
Kembali WFO, Perhatikan Kebugaran Tubuh

Beberapa perusahaan sudah memperbolehkan WFO. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETELAH hampir dua tahun pandemi COVID-19 membuat orang work from home (WFH), akhirnya beberapa perusahaan telah melakukan transisi work from office (WFO). Ini menjadi tantangan baru karena pekerja harus kembali pada rutinitas yang melibatkan banyak energi.

Selama WFH, aktivitas kita cenderung kurang teratur. Seperti bangun tidur, pola makan, olahraga, jam kerja, hingga sering begadang. Saat WFO nanti, kamu akan bangun lebih awal, menembus kemacetan lalu lintas, mengatur ulang pengeluaran untuk transportasi dan makan di luar, hingga istirahat yang berubah.

Nah, sebelum kembali WFO, yuk simak tips agar kamu jadi lebih siap dan bugar.

Baca juga:

Pentingnya Latihan Kebugaran untuk Kesehatan Fisik dan Mental

1. Olahraga untuk bugarkan tubuh

Perlahan Kembali WFO, Yuk Perhatikan Kebugaran Tubuh
Olahraga 30 menit setiap hari. (Foto: Unsplash/Emma Simpson)


WFH membuat sebagian orang banyak rebahan dan minim aktivitas fisik, sehingga berdampak bagi metabolisme tubuh. Kondisi akan semakin buruk jika kamu tidak mengatur pola makan sesuai jadwal dan menyebabkan berat badan tidak ideal, kehilangan massa otot, bahkan berpotensi membuat jantung dan paru-paru melemah.

Guna mencegah hal itu, kamu bisa kembali berolahraga dengan tingkatan yang disesuaikan secara bertahap. Melansir laman American College of Sports Medicine Selasa (23/11), manusia dianurkan berolahraga minimal 30 menit setiap hari untuk menjaga kebuagaran tubuh, bisa dengan jalan, jogging, atau angkat beban.

2. Perhatikan kesehatan kulit

Perlahan Kembali WFO, Yuk Perhatikan Kebugaran Tubuh
Perhatikan kesehatan kulit. (Foto: Unsplash/Icons8 Team)

Terlalu lama berada di rumah juga membuatmu lupa untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kulit. Tentunya butuh waktu untuk menyegarkan kembali wajah saat mulai WFO. Mengutip laman ANTARA, dr. Kevin Andrian lulusan Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya mengatakan, pandemi menciptakan masalah kulit bernama skindemi yang tercipta akibat pemakaian masker terlalu lama. Kulit pun menjadi kusam, kemerahan, gatal, dan mudah berjerawat.

Untuk itu, pastikan kamu menggunakan masker yang bersih dan jangan lupa membawa beberapa helai masker cadangan saat beraktivitas di luar ruangan.

Baca juga:

Tinju Bisa Jadi Pilihan Kebugaran Tubuh

3. Berhenti merokok

Perlahan Kembali WFO, Yuk Perhatikan Kebugaran Tubuh
Bisa menggunakan tembakau alternatif untuk berhenti merokok. (Foto: Unsplash/Vaporesso)


Ingatlah bahwa pandemi belum berakhir dan kamu tetap diwajibkan menaati prokes dengan memakai masker dan membersihkan tangan. Para perokok tentunya akan kesulitan menemukan tempat untuk merokok di luar ruangan karena harus melepaskan masker. Selain itu, rokok juga bisa menjadi media perpindahan bakteri hingga virus dari tangan perokok ke mulut.

Rokok juga jadi biang keladi terciptanya bau mulut dan sejumlah penyakit oral lainnya imbas residu hasil dari pembakaran. Sementara produk-produk alternatif yang tidak melalui proses pembakaran tidak menghasilkan residu.

Peneliti University of Michigan School of Public Heatlh Ken Warner menyebutkan, produk tembakau alternatif bisa jadi sarana buat berhenti merokok karena merupakan produk yang jauh lebih rendah risikonya.

“Produk tembakau tanpa asap tidak diragukan memiliki risiko yang jauh lebih kecil dibandingkan rokok. Produk ini mungkin dapat membantu berhenti merokok,” ungkapnya pada laman ABC News. (and)

Baca juga:

Seberapa Efektif Latihan 'Plank' untuk Kebugaran Tubuh?

#Kesehatan #Work From Home (WFH)
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Indonesia
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Alasan pencabutan kebijakan WFH itu karena situasi dan aktivitas di Jakarta saat ini sudah berjalan dengan normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Indonesia
Kebijakan WFH usai Demo hingga Long Weekend Maulid Nabi: 138 Ribu Warga Jakarta Pergi ke Luar Kota
Kebijakan WFH usai demo hingga long weekend Maulid Nabi, membuat masyarakat pergi ke luar kota. Hal itu dicatat oleh PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta dan PT KCIC.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kebijakan WFH usai Demo hingga Long Weekend Maulid Nabi: 138 Ribu Warga Jakarta Pergi ke Luar Kota
Indonesia
Aksi Demo Mereda, Work From Home ASN Jakarta Dicabut, Minta Berangkat Kerja Pakai Angkutan Umum
Pemprov DKI memberlakukan tarif Rp 1 untuk transportasi umum Transjakarta dan MRT hingga 8 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Aksi Demo Mereda, Work From Home ASN Jakarta Dicabut, Minta Berangkat Kerja Pakai Angkutan Umum
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan