Peringatan Malam 1 Suro, Polresta Surakarta Larang Konvoi Perguruan Silat
Keraton Surakarta mengeluarkan pusaka Kerbau Kyai Slamet pada kirab malam 1 Suro. (Merahputuh.com/Ismail)
MerahPutih.com - Polresta Surakarta melarang konvoi yang kerap dilakukan perguruan silat memperingati malam 1 Suro. Bagi perguruan silat yang nekat akan ditindak tegas.
Kabag Ops Polresta Surakarta, AKP Engkos Sarkosi mengatakan pihaknya melarang adanya konvoi yang melibatkan perguruan silat dalam peringatan malam 1 Suro.
Konvoi tersebut dianggap bisa mengganggu, mengingat adanya acara adat kirab budaya pusaka dan jalan bisu yang diadakan Pura Mangkunegaran dan Keraton Surakarta.
“Kami imbau para anggota perguruan silat untuk menahan diri. Kita sudah standby-kan personil-personil di 5 Polsek untuk penyekatan di batas kota. Jangan sampai masuk kedalam Kota Solo,” kata Engkos, Selasa (24/6).
Dia mengatakan menerjunkan satu pleton tim sparta yang akan patroli. Misal ada yang masuk Solo, akan dilakukan penindakan oleh Tim Sparta.
“Kami perketat lokasi perbatasan Kota Solo agar tidak ada konvoi perguruan silat masuk Solo,” katanya.
Baca juga:
Perguruan Silat Bentrok Dengan Warga di Solo Gara Gara Stiker Helm
Ia mengatakan untuk Kirab Pusaka Dalem 1 Suro Pura Mangkunegaran akan dimulai pada pukul 20.00 WIB. Dimana akan mengambil rute mengelilingi area Pura dengan melintas diruas jalan Ronggowarsito, Kartini, RM Said dan Teuku Umar.
Empat jam kemudian, giliran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar Kirab Pusaka Dalem 1 Suro yang memiliki rute lebih panjang. Yakni dari Keraton Surakara, peserta kirab akan melintas di jalan Supit Urang, Jalan Alun-Alun utara menuju jalan Pakoe Boewono.
“Peserta Kirab akan menuju jalan Jendral Sudirman menuju jalan Mayor Kusmanto hingga tembus jalan Kapten Mulyadi,” katanya.
Disimpang empat Baturono, kata dia, iring-iringan belok kanan menuju jalan Veteran hingga kemudian menuju jalan Yos Sudarso. Dari situ rombongan kembali ke area keraton dengan melintas ruas jalan Slamet Riyadi.
“Untuk arus arus nanti kita lakukan buka tutup arus melihat kondisi di lapangan. Sehingga acara bisa berlangsung, namun tidak mengganggu arus kendaraan yang akan melintas," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Tedjowulan Laporkan PB XIV Hamangkunegoro ke Kementerian Kebudayaan, Pembentukan Bebadan Baru Jadi Perkara
PB XIV Purbaya Kukuhkan Bebadan Baru 2025/2030, Surati Prabowo dan Puan Maharani
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
PB XIV Fokus Pelestarian Budaya di Era Modern, Terima Kunjungan Akademisi dan Tamu Internasional
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Keraton Solo Punya Raja Kembar, Walkot Solo Tidak Tahu Soal Amanat Suksesi
Hamengkunegoro Menjadi PB XIV: Sumpah, Sabda Dalem, dan Kirab Agung Warnai Penobatan
Dituding Berkhianat karena Dinobatkan Jadi PB XIV, KGPH Mangkubumi: Penunjukan sudah Sesuai Adat dan Paugeran Keraton
Jumenengan PB XIV Diramaikan Raja Kirab Naik Kereta Garuda Kencana, akan Dihadiri Jokowi hingga Raja Nusantara
Suksesi Keraton Solo Memanas, Maha Menteri Tedjowulan: Penobatan Purbaya dan Mangkubumi Belum Sah