Tank Israel Tewaskan 36 Warga Gaza Ketika Dunia Fokus ke Sidang Umum PBB
Arsip - Foto udara menunjukkan bangunan dan mobil yang hancur pasca serangan Israel yang berlanjut di Rafah, Gaza, Palestina. ANTARA/Anadolu Agency
MerahPutih.com - Di tengah berlangsungnya Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Israel meningkatkan serangan militer ke Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 36 warga Palestina pada hari Selasa.
Serangan udara dan darat terus menggempur wilayah padat penduduk, sementara tank-tank Israel dilaporkan telah memasuki kawasan Nassr, hanya sekitar satu kilometer dari Rumah Sakit al-Shifa.
Gambar satelit yang dianalisis Al Jazeera menunjukkan pasukan Israel telah mengepung Gaza City dari berbagai arah.
Baca juga:
Harapan Hamas Usai Inggris Sampai Prancis Mendadak Akui Palestina
Rekaman video yang telah diverifikasi memperlihatkan kendaraan lapis baja Israel menembus jantung kota dan menghancurkan bangunan-bangunan tempat tinggal.
Tidak Ada Zona Aman
Puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi dari Gaza City menuju wilayah tengah dan selatan menghadapi kondisi yang sama buruknya.
Zona aman yang ditetapkan Israel di al-Mawasi justru menjadi sasaran serangan berulang. Fasilitas kesehatan kekurangan air, makanan, dan obat-obatan, sementara penyakit menyebar di kamp-kamp pengungsian yang penuh sesak.
Di Kompleks Medis Nasser, Khan Younis, tiga warga Palestina dilaporkan tewas ditembak pasukan Israel di dekat zona aman. Tiga anak meninggal akibat malnutrisi di Gaza selatan.
Baca juga:
Dubes Aljazair di PBB Minta Maaf ke Warga Palestina soal Genosida Israel
Dilansir Antara, laporan PBB menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang, dengan memblokir pasokan makanan dan bahan bakar secara sistematis.
Kekerasan di Tepi Barat juga meningkat. Seorang warga Palestina, Saeed Murad al-Nasan, tewas ditembak pemukim bersenjata di desa al-Mughayyir, utara Ramallah.
Pasukan Israel juga menggerebek sejumlah kota di sekitar Nablus dan menutup Jembatan King Hussein (Allenby), satu-satunya jalur keluar masuk antara Tepi Barat dan Yordania.
Langkah-langkah ini, menurut laporan PBB, merupakan bagian dari upaya sistematis untuk memperkuat kontrol permanen Israel atas Gaza dan menciptakan mayoritas Yahudi di Tepi Barat. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Aceh tak Punya Kewenangan untuk Minta Bantuan ke PBB, Mesti Izin ke Pemerintah Pusat
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah