Kesehatan

Perempuan Waspada Penebalan Dinding Rahim

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 22 Juli 2023
Perempuan Waspada Penebalan Dinding Rahim

Deteksi masalah reproduksi sejak dini. (Foto: Pixabay/RondellMelling)

Ukuran:
14
Audio:

PERMASALAHAN reproduksi perempuan saat ini menjadi fokus khusus dalam bidang kesehatan. Berbagai klinik yang mumpuni dalam mendeteksi masalah reproduksi pun sudah mulai bertebaran. Tentu saja akan sangat memudahkan jika kamu memutuskan untuk periksa dini kondisi kesehatan rahim agar tidak terjadi masalah kompleks di kemudian hari.

Vaksin untuk mencegah penyakit menular seksual juga sudah mudah didapatkan di seluruh rumah sakit. Kesehatan reproduksi memang perlu dijaga dan mempersiapkan kehamilan secara matang sebelum memutuskan untuk memiliki momongan. Hal ini berlaku juga bagi pria.

Baca Juga:

Transplantasi Rahim dapat Hasilkan Kehamilan yang Sukses

Namun, kamu perlu mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit yang seringkali menyerang perempuan namun jarang terdeteksi dini, yaitu hiperlasia endometrium atau yang biasa disebut dengan penebalan dinding rahim.

Siklus menstruasi berantakan merupakan salah satu gejala penebalan dinding rahim. (Foto: Pixabay/Alicia_Harper)

Dilansir Clevelandclinic, kondisi ini menyebabkan dinding rahim menebal lebih banyak dari biasanya selama periode menstruasi. Penyebabnya adalah hormon estrogen yang terlalu tinggi, sehingga hormon progesteron dalam tubuh tidak mampu mengimbangi. Akibatnya, dinding rahim akan menebal secara berlebihan di masa subur saat mempersiapkan penerimaan benih janin di masa subur sampai meluruhnya dinding rahim ketika tidak dibuahi.

Nah, penebalan yang lebih besar dari biasanya ini berisiko membentuk jaringan kanker di kemudian hari jika terlambat terdeteksi. Apa saja gejalanya?

1. Siklus menstruasi abnormal

Jika biasanya secara normal siklus menstruasi akan terjadi setiap 21-32 hari, pada perempuan yang mengalami penebalan dinding rahim akan mengalami siklus menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 32 hari. Penebalan dinding rahim juga akan menyebabkan darah yang keluar saat menstruasi lebih banyak dari biasanya dan kemungkinan terjadi anemia sangat tinggi.

Sebaiknya minum suplemen tinggi zat besi saat menstruasi jika kamu mengalami masalah penebalan dinding rahim.

Baca Juga:

Mitos Seputar Kehamilan yang Harus Dihentikan

2. Komplikasi fase menopause

Besar kemungkinan kamu akan mengalami komplikasi fase menopause jika mengidap penyakit penebalan dinding rahim. Apa saja bentuk komplikasinya? Terjadi pendarahan terus menerus yang seharusnya perempuan biasanya perlahan tidak mendapatkan menstruasi kembali di masa menopause.

Periksa rutin untuk memastikan kondisi kesehatan reproduksi. (Foto: Pixabay/DarkoStojanovic)

3. Nyeri saluran kemih

Penebalan dinding rahim ternyata juga memengaruhi saluran kemih. Ketika kamu mengalami gejala nyeri saat buang air kecil sebaiknya segera periksa juga ke dokter kandungan untuk mendeteksi apakah ada penebalan dinding rahim yang berisiko menyebabkan nyeri saat buang air kecil, berhubungan intim, atau nyeri di area tulang panggul.

4. Fertilitas terganggu

Penebalan dinding rahim tentu saja menyebabkan kesulitan untuk hamil. Karena penebalan dinding rahim mengacaukan siklus menstruasi yaitu kurang dari 21 hari atau lebih dari 32 hari.

Kamu tidak akan benar-benar bisa memastikan secara akurat kapan tanggal ovulasi yang tepat untuk terjadinya pembuahan. Ini berarti kamu tidak tahu kapan tanggal subur yang tepat setiap bulannya. Ketika benih sperma berhasil masuk pun dinding rahim yang terlalu tebal menyebabkan embrio sulit tertanam di dalamnya. (mar)

Baca Juga:

Pentingnya Skrining Jasmani Sebelum Merencanakan Kehamilan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan