Kesehatan

Pentingnya Skrining Jasmani Sebelum Merencanakan Kehamilan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 24 Mei 2022
Pentingnya Skrining Jasmani Sebelum Merencanakan Kehamilan

Lakukan skrining demi kesehatan diri sendiri dan anak. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAGI para calon orangtua, ada baiknya melakukan skrining sebelum merencanakan kehamilan. Skrining ini dilakukan guna mendeteksi lebih dini kesehatan jasmaninya, sehingga baik untuk diri sendiri maupun anak nantinya.

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan dr. Yassin Yanuar MIN, Sp.OG-KFER, M.Sc mengatakan, sangat penting bagi calon ibu dan ayah untuk saling terbuka dengan kondisi kesehatan masing-masing sebelum merencanakan kehamilan atau hendak membangun keluarga.

"Alangkah lebih baik lagi jika calon ibu dan calon ayah melakukan berbagai tes atau skrining kesehatan agar dapat mendeteksi lebih dini kesehatan jasmaninya, sehingga dapat mencegah berbagai kemungkinan di kemudian hari," ujar Yassin, dilansir ANTARA, Senin (23/5).

Baca juga:

Kondisi Kehamilan yang Membuat Puasa Tidak Disarankan

Pentingnya Skrining Jasmani Sebelum Merencanakan Kehamilan
Dukungan sosial juga penting dalam proses kehamilan. (Foto: Unsplash/Alicia Petresc)

Setelah memeriksa kesehatan, hal yang tidak kalah penting lainnya adalah dukungan sosial dari keluarga, teman, lingkungan kerja, kondisi finansial, dan lainnya. Calon orangtua juga perlu untk mengakses berbagai informasi terkait kehamilan, persalinan, dan pola asuh anak agar lebih percaya diri dalam menjalani peran barunya.

Yassin juga memaparkan berbagai poin penting yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan kehamilan guna menjaga kesehatan dan kenyamanan pada proses kehamilan hingga persalinan nantinya. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan upaya kesehatan ibu. Sebagian besar kematian ibu selama proses kehamilan, persalinan, dan nifas dapat dicegah.

Ada pun beberapa penyebabnya seperti pendarahan, preeklamsia, dan infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsungnya seperti usia terlalu muda (kurang dari 20 tahun), terlalu tua (lebih dari 35 tahun), terlalu sering (jarak antar kelahiran kurang dari dua tahun), dan terlalu banyak (jumlah anak kurang dari tiga tahun lebih dari dua).

Baca juga:

Mitos Seputar Kehamilan yang Harus Dihentikan

Pentingnya Skrining Jasmani Sebelum Merencanakan Kehamilan
Gaya hidup sehari-hari memengaruhi kesehatan. (Foto: Unsplash/John Looy)

Beberapa faktor kesehatan yang masih banyak terjadi pada perempuan yang juga menjadi risiko selama kehamilan dan persalinan berlangsung adalah Kurang Energi Kronik (KEK), anemia, HIV, dan lainnya.

Tanpa disadari, gaya hidup sehari-hari juga memiliki peran penting terhadap kesiapan fisik seseorang meunju kehamilan. Hal ini dapat menjadi penghambat kesuburan baik dari sisi perempuan maupun laki-laki di antaranya seperti merokok dan konsumsi alkohol.

Orangtua yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi kronis, asma, penyakit tiroid, penyakit jantung, epilepsi, penyakit ginjal kronis, penyakit autoimun, dan lainnya wajib melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum merencanakan kehamilan. (and)

Baca juga:

Berdamai dengan Morning Sick Selama Masa Kehamilan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan