Perempuan-Perempuan Saksi Proklamasi Kemerdekaan

Rina GarminaRina Garmina - Minggu, 20 Agustus 2017
Perempuan-Perempuan Saksi Proklamasi Kemerdekaan

Segelintir perempuan hadir pada proklamasi kemerdekaan RI. (Foto: historia.id)

Ukuran:
14
Audio:

KELAHIRAN Republik Indonesia tak hanya dihadiri kaum lelaki. Segelintir perempuan juga hadir dalam peristiwa bersejarah itu. Perempuan yang pasti hadir ialah Fatmawati, istri Sukarno, sang proklamator.

Seperti dikutip dari historia.id, perempuan lain yang hadir pada pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih ialah Soerastri Karma Trimurti. Menteri Perburuhan pertama ini semula diminta mengerek bendera. Namun, ia menolak karena lantaran mengenakan kebaya dan jarik. Trimurti beranggapan bendera sebaiknya dikerek orang berseragam, yaitu Latief dari Peta.

Dalam buku "Sumbangsihku bagi Ibu Pertiwi", Trimurti menyebutkan bahwa datang pula seorang perempuan dari Walikukun, Ngawi, yang tidak diketahui namanya. Usai mengikuti upacara, perempuan itu mendaftarkan diri sebagai Barisan Berani Mati pada Radjiman Wedyodiningrat di ruang belakang rumah Sukarno.

Selain mereka bertiga, ada Nona Mudjasih Yusman, beberapa orang ibu tokoh perjuangan, serta para mahasiswa sekolah tinggi kedokteran Jepang Ika Daigaku yang dipimpin Zulaika Jasin. Mahasiswa Ika Daigaku itu antara lain terdiri dari dr Oetari Soetarti, Yuliari Markoem, Retnosedjati, dan Gonowati Djaka Sutadiwiria.

Yuliari Markoem bertugas sebagai anggota kelompok mahasiswa penaikan bendera pusaka. Setelah proklamasi, ia menjadi penghubung dalam pengiriman kebutuhan medis ke daerah gerilya. Dr Oetari Soetarti adalah istri menteri kesehatan era Orde Baru, dr Suwardjono Surjaningrat.

Sementara Gonowati Djaka Sutadiwiria adalah anggota pengamanan. Pada Perang Kemerdekaan I dan II, ia menjadi anggota PMI Yogyakarta yang bertugas mengumpulkan obat-obatan. (*)

Baca juga artikel Tan Malaka: Kisah Cinta Sang Revolusioner Yang Bertepuk Sebelah Tangan (Bagian 5).

#Sukarno #Bung Karno #Hari Proklamasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Indonesia
Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah
Suara Megawati bergetar saat menceritakan perjalanan ziarahnya ke makam Imam Al-Bukhari. Ia ingat sang ayah, Bung Karno, yang memainkan peran kunci.
Soffi Amira - Rabu, 16 April 2025
Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah
Indonesia
Cerita Megawati Anggap Uzbekistan Jadi Bagian Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia
Bung Karno menyatakan, niatnya untuk berziarah ke makam Imam Bukhari, ulama besar perawi hadis Nabi Muhammad SAW.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 April 2025
Cerita Megawati Anggap Uzbekistan Jadi Bagian Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia
Indonesia
Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam
Presiden RI Prabowo Subianto akan memeriahkan parade perayaan Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi, pada Minggu (26/1) sebagai Tamu Utama atau Chief Guest.
Wisnu Cipto - Minggu, 26 Januari 2025
Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam
Indonesia
Guntur Sebut Pendongkelan Kepemimpinan Sukarno tidak Sah
Guntur menekankan fakta-fakta sejarah membantah Bung Karno telah melakukan pengkhianatan dengan mendukung pemberontakan G30SPKI.
Dwi Astarini - Senin, 09 September 2024
Guntur Sebut Pendongkelan Kepemimpinan Sukarno tidak Sah
Indonesia
Beda dengan Bung Karno, Jokowi Tampilkan Teater Para Penjajah yang Bungkam Rakyat
Dalam konteks ini, Bung Karno menempatkan pandangan dan gagasan dari mereka yang dilumpuhkan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Agustus 2024
Beda dengan Bung Karno, Jokowi Tampilkan Teater Para Penjajah yang Bungkam Rakyat
Indonesia
PDIP Undang 'KPK' untuk Meriahkan Puncak Bulan Bung Karno 2024
PDIP mengundang Kelompok Pemuja Koplo untuk memeriahkan acara puncak Bulan Bung Karno 2024.
Soffi Amira - Minggu, 30 Juni 2024
PDIP Undang 'KPK' untuk Meriahkan Puncak Bulan Bung Karno 2024
Indonesia
Relevansi "Indonesia Menggugat" Bung Karno di Zaman Sekarang
Pemikiran Bung Karno jauh melampaui zaman. Sebab, imperialisme dan kolonialisme tidak berakhir dan justru bertranformasi saat ini.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 Juni 2024
Relevansi
Indonesia
PDIP Setujui Pernyataan Prabowo soal Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia
PDIP menyetujui pernyataan Prabowo soal Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia.
Soffi Amira - Jumat, 10 Mei 2024
PDIP Setujui Pernyataan Prabowo soal Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia
Kuliner
Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka
Keduanya menyempatkan menyantap sahur untuk pelaksanaan puasa hari kesembilan di bulan Ramadan 1366 H.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Maret 2024
Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka
Indonesia
Tiga Ajaran Bung Karno Bagi Generasi Muda
Generasi muda Indonesia perlu tahu dan memahami ajaran Trisakti Bung Karno agar turut mendasari gerak-gerik pembangunan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 20 Januari 2024
Tiga Ajaran Bung Karno Bagi Generasi Muda
Bagikan