Relevansi "Indonesia Menggugat" Bung Karno di Zaman Sekarang

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 06 Juni 2024
Relevansi

Acara peringatan Hari Lahir Bung Karno di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024). MP/Ponco Sulaksono

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sejarawan Bondan Kanumoyoso, menyatakan pidato pembelaan atau pledoi "Indonesia Menggugat" Soekarno atau Bung Karno atas tuduhan hendak menggulingkan pemerintah Hindia Belanda, masih relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.

“Walaupun sudah berlalu hampir 100 tahun yang lalu, tapi rasanya Bung Karno seperti berbicara lagi di telinga kita dan menggedor hati kita semua dengan argumen-argumen yang masih relevan hingga saat ini. Jadi perbaikan nasib rakyat Indonesia itu menjadi tugas bersama,” kata Bondan.

Bondan memuji pemikiran Bung Karno lewat pledoi "Indonesia Menggugat". Di mana, pledoi itu dibuat di bawah tekanan pemerintahan kolonial saat di dalam penjara Banceuy di Bandung pada 1930. Dia juga menyebut belum ada yang bisa menandingi pemikiran Bung Karno yang tertuang dalam pledoi "Indonesia Menggungat".

“Saya kira menyamakan tidak bisa. Karena memang ditulis dengan kedalaman dan satu pemahaman yang luar biasa. Dengan runtut dan sistematis, dengan mengambil referensi 60 orang penulis, saya hitung, dan tokoh-tokoh dunia yang cukup itu paling kurang. Jadi luar biasa,” ucap Bondan.

Baca juga:

Pesan Komnas HAM Dalam Festival Indonesia Menggugat

“Jadi Pledoi Indonesia Menggugat yang berbeda dibagi dalam 19 bagian. Diawali dengan uraian tentang imperialisme, diakhiri dengan marhaenisme. Sangat sistematis,” sambung dia.

Bondan pun mengingatkan pemikiran Bung Karno jauh melampaui zaman. Sebab, imperialisme dan kolonialisme tidak berakhir dan justru bertranformasi saat ini.

“Jadi menurut Bung Karno, imperialisme dan kolonialisme tidak berakhir. Nah ketika VOC bangkrut. Tetapi justru telah bermetamorfosis menjadi neoimperialisme dan neokolonialisme. Ini relevansinya dengan situasi zaman sekarang. Nah Indonesia menggugat, menyajikan dengan jelas,” jelasnya.

Bondan juga mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk mendalami kembali pidato pembelaan atau Pledoi Indonesia Menggugat Bung Karno. Karena, di sana dijelaskan bahwa akar dari penderitaan dan kemiskinan rakyat itu adalah sistem ekonomi yang tidak adil.

Baca juga:

Festival Indonesia Menggugat Resmi Dibuka

“Kalau kita lihat Pancasila, yang paling bermasalah adalah sila ke-5 Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang menyebabkan munculnya sistem politik yang kita rasakan di Indonesia itu menindas,” katanya. (Pon)

#Bung Karno
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah
Suara Megawati bergetar saat menceritakan perjalanan ziarahnya ke makam Imam Al-Bukhari. Ia ingat sang ayah, Bung Karno, yang memainkan peran kunci.
Soffi Amira - Rabu, 16 April 2025
Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah
Indonesia
Cerita Megawati Anggap Uzbekistan Jadi Bagian Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia
Bung Karno menyatakan, niatnya untuk berziarah ke makam Imam Bukhari, ulama besar perawi hadis Nabi Muhammad SAW.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 April 2025
Cerita Megawati Anggap Uzbekistan Jadi Bagian Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia
Indonesia
Beda dengan Bung Karno, Jokowi Tampilkan Teater Para Penjajah yang Bungkam Rakyat
Dalam konteks ini, Bung Karno menempatkan pandangan dan gagasan dari mereka yang dilumpuhkan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Agustus 2024
Beda dengan Bung Karno, Jokowi Tampilkan Teater Para Penjajah yang Bungkam Rakyat
Indonesia
PDIP Undang 'KPK' untuk Meriahkan Puncak Bulan Bung Karno 2024
PDIP mengundang Kelompok Pemuja Koplo untuk memeriahkan acara puncak Bulan Bung Karno 2024.
Soffi Amira - Minggu, 30 Juni 2024
PDIP Undang 'KPK' untuk Meriahkan Puncak Bulan Bung Karno 2024
Indonesia
Relevansi "Indonesia Menggugat" Bung Karno di Zaman Sekarang
Pemikiran Bung Karno jauh melampaui zaman. Sebab, imperialisme dan kolonialisme tidak berakhir dan justru bertranformasi saat ini.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 Juni 2024
Relevansi
Indonesia
PDIP Setujui Pernyataan Prabowo soal Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia
PDIP menyetujui pernyataan Prabowo soal Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia.
Soffi Amira - Jumat, 10 Mei 2024
PDIP Setujui Pernyataan Prabowo soal Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia
Indonesia
Tiga Ajaran Bung Karno Bagi Generasi Muda
Generasi muda Indonesia perlu tahu dan memahami ajaran Trisakti Bung Karno agar turut mendasari gerak-gerik pembangunan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 20 Januari 2024
Tiga Ajaran Bung Karno Bagi Generasi Muda
Indonesia
Megawati Bersama Ganjar-Mahfud akan Ziarah ke Makam Bung Karno
Pasangan bakal capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan melakukan ziarah ke makam Proklamator RI, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, bersama dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar.
Mula Akmal - Kamis, 02 November 2023
Megawati Bersama Ganjar-Mahfud akan Ziarah ke Makam Bung Karno
Indonesia
Romo Sindhunata Ungkap Makna Pasang Patung Bung Karno di Kaki Gunung Merapi
budayawan Romo Sindhunata mengatakan pose patung Bung Karno sedang menunjuk itu seolah Putra Sang Fajar sedang mengacungkan jari ke arah Merah Putih.
Andika Pratama - Rabu, 23 Agustus 2023
Romo Sindhunata Ungkap Makna Pasang Patung Bung Karno di Kaki Gunung Merapi
Indonesia
Monumen Plaza Bung Karno Diproyeksikan Jadi Patung Tertinggi di Dunia
“Insya Allah tahun ini Monumen Bung Karno ini selesai dan akan menjadi patung Bung Karno tertinggi di dunia,” kata Pamriadi.
Andika Pratama - Rabu, 28 Juni 2023
Monumen Plaza Bung Karno Diproyeksikan Jadi Patung Tertinggi di Dunia
Bagikan