Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 16 April 2025
Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah

Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: MerahPutih.com/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, tak kuasa menahan harus ketika membagikan pengalaman spiritualnya saat berziarah ke makam Imam Al-Bukhari di Uzbekistan pada September 2024.

Suara Megawati sampai bergetar ketika memanjatkan doa di makam Imam Al-Bukhari. Hal itu diungkapkan Megawati dalam sambutan pada pertunjukan teater musik ‘Imam Al-Bukhari dan Sukarno’ sebuah kolaborasi seni Indonesia-Uzbekistan yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/4) malam.

Megawati menceritakan, bahwa ziarahnya ke makam Imam Al-Bukhari dilakukan saat ia menerima gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Silk Road Uzbekistan.

"Hati saya bergetar secara spiritual saat berdoa di makam tersebut. Saya membayangkan perjuangan Imam Al-Bukhari dan jejak Bung Karno yang pernah berziarah ke sana pada 1956," kata Megawati dengan suara bergetar dan menitihkan air matanya.

Baca juga:

Cerita Megawati Anggap Uzbekistan Jadi Bagian Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia

Diketahui, Imam Al-Bukhari, yang bernama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, merupakan ulama besar kelahiran Bukhara (kini Uzbekistan) pada 810 Masehi.

Ia dikenal sebagai ahli hadis yang karyanya, Shahih Al-Bukhari, menjadi rujukan utama umat Islam. Megawati pun memuji metodologi ilmiahnya yang ketat dalam memverifikasi hadis, termasuk meneliti integritas moral setiap perawi.

"Ini adalah bentuk keilmuan yang teliti dan nilai integritas yang tinggi—relevan hingga hari ini," ujarnya.

Megawati juga mengisahkan bagaimana sang ayah, Bung Karno, memainkan peran kunci dalam memulihkan makam Imam Al-Bukhari.

Baca juga:

Bersama Fadli Zon, Megawati Hadiri Pertunjukan Teater Seni Musik Imam Al-Bukhari-Sukarno di GKJ

Sebab, kunjungan Bung Karno ke Uni Soviet pada 1956 membawa dampak besar, di mana makam yang sempat terlupakan, kemudian dirawat dan menjadi destinasi wisata religi.

"Langkah kecil Bung Karno itu membuka pintu bagi kebangkitan warisan Islam di Asia Tengah," katanya.

Ketua Dewan Pengarah BRIN ini pun memuji, pertunjukan teater musik Imam Al-Bukhari dan Sukarno yang menjadi penghubung dua tokoh besar dari dunia Islam dan Indonesia.

Megawati menyebut acara ini sebagai ‘jembatan sejarah dan perasaan’ yang mempererat persahabatan kedua bangsa. (Pon)

#Megawati Soekarnoputri #PDIP #Bung Karno #Peziarah Makam
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Politisi PDIP ini menduga tuntutan tersebut lahir dari narasi dan persepsi negatif di publik mengenai kinerja DPR
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Bagikan