Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: MerahPutih.com/Ponco
MerahPutih.com - Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, tak kuasa menahan harus ketika membagikan pengalaman spiritualnya saat berziarah ke makam Imam Al-Bukhari di Uzbekistan pada September 2024.
Suara Megawati sampai bergetar ketika memanjatkan doa di makam Imam Al-Bukhari. Hal itu diungkapkan Megawati dalam sambutan pada pertunjukan teater musik ‘Imam Al-Bukhari dan Sukarno’ sebuah kolaborasi seni Indonesia-Uzbekistan yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/4) malam.
Megawati menceritakan, bahwa ziarahnya ke makam Imam Al-Bukhari dilakukan saat ia menerima gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Silk Road Uzbekistan.
"Hati saya bergetar secara spiritual saat berdoa di makam tersebut. Saya membayangkan perjuangan Imam Al-Bukhari dan jejak Bung Karno yang pernah berziarah ke sana pada 1956," kata Megawati dengan suara bergetar dan menitihkan air matanya.
Baca juga:
Cerita Megawati Anggap Uzbekistan Jadi Bagian Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia
Diketahui, Imam Al-Bukhari, yang bernama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, merupakan ulama besar kelahiran Bukhara (kini Uzbekistan) pada 810 Masehi.
Ia dikenal sebagai ahli hadis yang karyanya, Shahih Al-Bukhari, menjadi rujukan utama umat Islam. Megawati pun memuji metodologi ilmiahnya yang ketat dalam memverifikasi hadis, termasuk meneliti integritas moral setiap perawi.
"Ini adalah bentuk keilmuan yang teliti dan nilai integritas yang tinggi—relevan hingga hari ini," ujarnya.
Megawati juga mengisahkan bagaimana sang ayah, Bung Karno, memainkan peran kunci dalam memulihkan makam Imam Al-Bukhari.
Baca juga:
Bersama Fadli Zon, Megawati Hadiri Pertunjukan Teater Seni Musik Imam Al-Bukhari-Sukarno di GKJ
Sebab, kunjungan Bung Karno ke Uni Soviet pada 1956 membawa dampak besar, di mana makam yang sempat terlupakan, kemudian dirawat dan menjadi destinasi wisata religi.
"Langkah kecil Bung Karno itu membuka pintu bagi kebangkitan warisan Islam di Asia Tengah," katanya.
Ketua Dewan Pengarah BRIN ini pun memuji, pertunjukan teater musik Imam Al-Bukhari dan Sukarno yang menjadi penghubung dua tokoh besar dari dunia Islam dan Indonesia.
Megawati menyebut acara ini sebagai ‘jembatan sejarah dan perasaan’ yang mempererat persahabatan kedua bangsa. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN