Perempuan Cerdas Paling Sulit Temukan Pasangan


Perempuan cerdas cenderung susah menemukan cinta.(Sumber: Pexels/John Paul Duhan)
KETIKA becermin, perempuan pintar melihat bayangan orang kuat yang tahu apa yang ia inginkan. Menjadi cerdas dan banyak akal merupakan sifat yang luar biasa untuk dimiliki. Namun, bagi sebagian orang, hal itu bisa menakutkan dan mungkin sedikit mengintimidasi.
Bagi perempuan, hal tersebut justru bisa membuat mereka kesulitan menemukan cinta. Berikut lima alasan perempuan cerdas paling sulit menemukan cinta.
BACA JUGA:
1. Analitis

Ada lebih banyak faktor yang bisa dicari dari pasangan selain ketertarikan secara seksual. Orang-orang pintar sangat menyadari faktanya.
Mereka mampu menganalisis omong kosong dari calon pasangan mereka. Mereka bertanya-tanya tentang masa depan hubungan mereka, cara terbaik untuk menumbuhkan romansa, dan terobsesi untuk menemukan orang yang tepat.
2. Perempuan cerdas tahu bahwa lebih baik sendiri daripada dengan pasangan yang salah

Orang-orang pintar sangat ingin menemukan pasangan yang tepat. Mereka pantang bersama orang hanya karena terpaksa atau karena sendirian. Perempuan pintar juga tidak malu jika harus sendiri.
3. Menyadari bahwa hubungan sering berakhir

Ini bukan hal yang sinis. Mereka hanya tahu kebenaran brutal bahwa sebagian besar hubungan akan berujung pada perpisahan.
Akibatnya, mereka terkadang mengambil hal-hal yang agak terlalu lambat dan sulit berkomitmen.
Tapi pasangan yang tepat akan mengerti itu.
4. Perempuan pintar mungkin mengintimidasi

Bukan hanya orang pintar yang mengintimidasi orang bodoh, tapi juga orang pintar lainnya. Mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan kenyataan bahwa pasangannya unggul dalam bidang kehidupan yang tidak mereka kuasai.
5. Tahu untuk melindungi diri sendiri

Orang-orang yang lebih tajam di dunia ini seringkali sangat sadar akan bahaya dalam situasi apa pun, dan itu termasuk berkencan.
Mereka memainkannya dengan tenang, berhati-hati, dan cenderung memasang penghalang untuk melindungi diri mereka sendiri.(Avia)
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
