Perekrutan Kelompok Teror Makin Intens


Boy Rafli Amar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. (Foto: BNPT).
MerahPutih.com - Aksi terorisme tak mengenal waktu dan tempat. Bahkan, semua orang bisa saja menjadi korbannya. Saat ini, terorisme ditegaskan sebagai kejahatan transnasional karena selalu menggunakan kekerasan untuk menang.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar menuturkan, di masa pandemi COVID-19, terorisme masih menjadi ancaman yang nyata. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya transaksi untuk pendanaan terorisme dan intensitas kelompok teror melakukan propaganda dan perekrutan melalui dunia maya kini juga semakin meningkat.
Mantan Kapolda Banten dan Papua ini menekankan, dalam penanganannya Indonesia tidak bisa berjalan sendiri. Maka BNPT melalui Deputi Kerja Sama Internasional melakukan kerja sama dengan negara sahabat untuk menanggulangi terorisme yang lebih intens dengan berbagai negara.
Baca Juga:
BPIP Anggap Aksi Vandalisme Masjid Melawan Ajaran Pancasila
Diantaranya adalah upaya bersama penanggulangan terorisme antartiga negara untuk penanganan extrimisme berbasis kekerasan, Foreign Terrorist Fighters (FTF), pencegahan dan kontra propaganda radikal di dunia maya, serta radikalisasi di dalam lapas dengan Polandia dan Kroasia.
Director of Strategic Analysis Department SOA Dario menyebut, pihaknya menghadap hal yang sama, sehingga harus bertukar pengalaman terutama dalam pencegahan dan deradikalisasi.
"Kita dapat bertukar pengalaman dari wilayah masing-masing dan dengan begitu kita dapat mengatasi ancaman bagi kemanan negara," ujar Dario. (Knu)
Baca Juga:
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Berlangsung dengan Protokol Kesehatan Ketat
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

Cuma Modal KTP, Begini Cara Cek Dana Bansos PKH BPNT Juli 2025
