BPIP Anggap Aksi Vandalisme Masjid Melawan Ajaran Pancasila


Romo Benny Susetyo Pr (Foto: Ist)
MerahPutih.com - Aksi vandalisme yang dilakukan oleh S (18) di sebuah masjid di Pasar Kemis, Tangerang, Banten, dinilai tindakan yang sangat tak terpuji dan bertolak belakang dengan ajaran Pancasila.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo geram terhadap aksi vandalisme tempat ibadah (musala).
Aksi tersebut dinilai telah melanggar sila pertama yakni Ketuhanan yang Maha Esa.
Baca Juga:
Polisi Gerak Cepat Tangkap Pelaku Vandalisme di Masjid Tangerang
“Ini merupakan tindakan tidak terpuji dan sudah jelas telah melanggar sila pertama Pancasila,” ucap Romo Benny kepada wartawan, Kamis (1/10).
Selain itu, alumni Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang ini juga menilai pelaku vandalisme tersebut tidak memilki kaidah-kaidah moral dan harus ada tindakan tegas dari aparat kepolisan.
“Ini tugas kepolisian untuk mengungkap tuntas motif para pelaku melakukan tindakan ini dan yang paling penting adalah proses di pengadilan itu yang harus transparan sehingga tidak menimbulkan kecurigaan kecurigaan publik,” imbaunya.

Menurutnya, tindakan ini tidak diperbolehkan oleh siapapun, agama apapun, suku apapun.
Karena semua orang memilki tanggungjawab untuk menjaga, memeilihara dan melindungi tempat ibadah sehingga nilai-nilai sakral rumah ibadah wajib dihormati.
Baca Juga:
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Berlangsung dengan Protokol Kesehatan Ketat
Sebelumnya, warga perumahan villa Tangerang elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, dihebohkan dengan aksi vandalisme yang dilakukan orang tidak dikenal di Mushalla Darussalam, Selasa (29/9) sore.
Aksi vandalisme pada Mushalla Darussalam berupa dinding dan lantai dicoret-coret menggunakan cat semprot hingga Al-Quran disobek.
Video penampakan kondisi Mushalla Darussalam yang dicoret-coret tersebar luas dan viral di media sosial. Kasus tersebut kini telah ditangani kepolisian setempat dan sejumlah pelaku sudah diamankan. (Knu)
Baca Juga:
Ucapan Puan Soal 'Pancasilais' Dinilai Bentuk Antisipasi Ancaman Nasionalisme