Perdana Menteri Bangladesh Desak Dunia Selesaikan Krisis Rohingya

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 September 2023
Perdana Menteri Bangladesh Desak Dunia Selesaikan Krisis Rohingya

Pengungsi Rohingya di kamp penampungan. (Anadolu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Persatuan Bangsa Bangsa melansir sekitar 10 ribu laki-laki, perempuan, anak-anak, dan bayi baru lahir di Rohingya diyakini telah dibunuh, lebih dari 300 desa dibakar habis, dan lebih dari 700 ribu orang terpaksa mengungsi ke Bangladesh untuk menyelamatkan diri dan bergabung dengan puluhan ribu orang lainnya yang sudah lebih dulu melarikan diri akibat kekerasan sebelumnya.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mendesak komunitas internasional agar membantu menyelesaikan krisis Rohingya yang hingga kini tak kunjung jelas nasibnya.

Baca Juga:

Dunia Didesak Berikan Tekanan Lebih Besar Pada Junta Militer Myanmar

Hasina menyatakan, kehadiran pengungsi Rohingya di negaranya sudah tidak tertahankan yang menimbulkan dampak serius terhadap perekonomian, lingkungan, keamanan, dan stabilitas sosial-politik di Bangladesh.

"Ketidakpastian mengenai repatriasi telah menyebabkan rasa frustrasi yang meluas. Situasi ini berpotensi memicu radikalisasi. Jika masalah ini terus berlanjut, ini dapat berdampak pada keamanan dan stabilitas di seluruh wilayah dan sekitarnya," katanya.

Etnis Rohingya terpaksa keluar dari Myanmar sejak 2017 dan melarikan diri ke Bangladesh, akibat genosida, kejahatan kemanusiaan, dan pembersihan etnis yang dilakukan pemerintah Myanmar.

Bangladesh adalah negara yang membuka perbatasannya untuk pengungsi Rohingya yang hingga kini masih tinggal di Bangladesh. Mayoritas pengungsi Rohingya ingin kembali ke negara mereka di Myanmar dan menjalani kehidupan yang damai.

Hasina meminta komunitas internasional agar mengambil tindakan nyata kepada rakyat Rohingya demi menciptakan keamanan dan stabilitas di kawasan.

Bulan lalu Komisioner Tinggi PBB untuk HAM Volker Türk memperingati enam tahun dimulainya serangan besar-besaran yang dilakukan militer Myanmar terhadap minoritas Muslim di negara bagian Rakhine.

PBB kembali menyerukan keadilan setelah ratusan ribu warga Rohingya diusir dari rumah mereka oleh pasukan militer.

Myanmar saat ini menghadapi krisis politik dan ekonomi sejak junta militer melancarkan kudeta terhadap pemerintahan terpilih negara itu pada 1 Februari 2021. Junta kemudian menangkap dan memenjarakan Presiden Myanmar Win Myint hingga penasihat negara sekaligus ketua Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) Aung San Suu Kyi.

Karena kudeta tersebut, warga Myanmar melakukan demonstrasi besar-besaran untuk menolak kekuasaan junta militer, yang lalu ditanggapi dengan kekerasan oleh junta hingga mengakibatkan jatuh banyak korban jiwa dan luka-luka.

ASEAN kemudian merespons krisis tersebut dengan menyepakati 5PC bersama pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, pada April 2021. Namun hingga kini implementasi konsensus tersebut masih mandek karena tidak ada niat dan kemauan dari pihak junta Myanmar untuk menyelesaikan krisis. (*)

Baca Juga:

Krisis di Myanmar Memburuk, Sekjen PBB Minta ASEAN Buat Strategi Terpadu

#Myanmar #Bangladesh #KTT ASEAN
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang dijatuhi hukuman mati secara in absentia pada 17 November karena memerintahkan tindakan keras terhadap protes yang dipimpin mahasiswa tahun lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Indonesia
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
KBRI Yangon akan membantu menyiapkan dokumen perjalanan dan mengatur proses pemulangan melalui jalur Myanmar–Thailand bersama KBRI Bangkok. Upaya pemindahan WNI lainnya juga masih terus dilakukan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
Dunia
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Gencatan senjata tercapai dalam perundingan damai yang dimediasi China di Kunming, wilayah selatan Tiongkok, pada 27–28 Oktober
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Indonesia
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Menlu meminta agar tidak ada pihak yang berspekulasi bahwa Presiden Prabowo pulang lebih awal karena kesalahan penyebutan nama. Presiden Prabowo, kata dia, pulang karena ada hal penting di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Dunia
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
China dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dasar dalam pembicaraan perdagangan dan ekonomi di Malaysia, meski kedua pihak tetap berpegang pada posisinya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Dunia
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
ASEAN mendesak agar semua pihak terkait untuk mengambil tindakan nyata guna segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu dan menahan diri secara untuk menghindari eskalasi konfli
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Indonesia
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Prabowo mengingatkan pentingnya memperkuat integrasi regional, diversifikasi perdagangan, dan jaring pengaman keuangan sebagai inti dari agenda APT.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Indonesia
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Prabowo menegaskan bahwa Konsensus Lima Poin (5PC) harus tetap menjadi landasan utama bagi upaya kolektif ASEAN dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Myanmar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Indonesia
Presiden Prabowo Mengingatkan Pentingnya Semangat Kebersamaan ASEAN untuk Hadapi Semua Tantangan Kawasan
Prabowo juga mengapresiasi peran Amerika Serikat dalam memediasi konflik yang terjadi antara Thailand dan Kamboja
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Presiden Prabowo Mengingatkan Pentingnya Semangat Kebersamaan ASEAN untuk Hadapi Semua Tantangan Kawasan
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Bagikan