Percobaan Peluncuran Roket Space One Jepang Gagal
Roket gagal meluncur dan berakhir dengan ledakan besar. (Foto: Space One)
MerahPutih.com - Startup bernama Space One baru-baru ini meluncurkan roket Kairos dalam upaya menjadi entitas swasta pertama di Jepang yang menempatkan satelit di orbit.
Namun, upaya ini berakhir dengan ledakan besar hanya beberapa detik setelah roket lepas landas dari Space Port Kii di Wakayama, Jepang, demikian diwartakan Engadget, Rabu (13/3).
Baca juga:
NASA Luncurkan Roket untuk Pelajari Supernova Berusia 20.000 Tahun
Direktur Space One, Mamoru Endo, menyatakan bahwa sistem otomatis roket mendeteksi anomali lima detik setelah lepas landas dan memicu fungsi penghancuran diri. Perusahaan akan menyelidiki insiden tersebut untuk menemukan penyebabnya.
Kairos membawa muatan untuk Pusat Intelijen Satelit Kabinet, yang mengumpulkan dan menganalisis informasi citra untuk pemerintah Jepang. Meski mengalami kegagalan, Presiden Space One, Masakazu Toyoda, menyatakan kesiapannya untuk menghadapi tantangan berikutnya.
Ia juga menekankan bahwa kegagalan peluncuran adalah bagian umum dari eksplorasi luar angkasa, dengan contoh kegagalan yang dialami oleh perusahaan lain seperti SpaceX.
Baca juga:
Kontes Pakaian untuk Astronaut, Tetap Modis di Antariksa
Space One, didukung oleh Canon dan IHI, bertujuan untuk menawarkan layanan peluncuran satelit menggunakan roket kecil yang menawarkan fleksibilitas penjadwalan lebih besar.
Mereka juga berupaya untuk memberikan waktu tunggu terpendek dari perjanjian kontrak hingga peluncuran, serta jadwal peluncuran yang sering dilakukan, sembari meminimalkan biaya penempatan satelit ke orbit.
Sebelumnya, perusahaan Jepang ispace juga mengalami kegagalan dalam upaya menjadi perusahaan swasta pertama yang mendarat di bulan. Namun, badan antariksa negara, JAXA, mencatat kinerja yang lebih baik dengan pendarat bulan SLIM yang berhasil mendarat pada bulan Januari. (waf)
Baca juga:
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!