Perayaan Natal Dilarang di Republik Sierra Leone


MerahPutih Internasional- Pemerintah Republik Sierra Leone melarang Perayaan Natal sebagai wujud duka cita dari penyebaran virus Ebola akhir-akhir ini.
Personil militer juga akan dikerahkan selama natal agar orang-orang tidak berkeliaran ke luar rumah. Kepala Departemen, Palo Conteh, mengumumkan bahwa tidak akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini.
“Kami akan memastikan semua orang tetap di dalam rumah untuk merenungkan kasus Ebola. Personil militer juga akan berada di jalanan saat Natal dan Tahun Baru untuk berjaga.” jelasnya seperti yang dikutip oleh news.com.au.
Berdasarkan peraturan darurat saat ini, bar dan tempat hiburan malam telah ditutup dan tempat pertemuan publik dilarang. Sierra Leone melaporkan bahwa kasus Ebola yang tercatat saat ini adalah sebesar 1.319 warga yang terinfeksi dalam tiga minggu terakhir.
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Prestasi Gemilang TRUST di Panggung Musik Dunia: dari Golden Award hingga Johann Strauss Award

42 Hari Tanpa kasus Baru, Wabah Ebola di Uganda Resmi Berakhir

Top, Internasional Akui Gerakan Pramuka Indonesia Menjadi Inspirasi Seluruh Dunia

Locking Ben Siap Wakili Indonesia di World Final Red Bull Dance Your Style

Delegasi KTT AIS Forum 2023 Mulai Tiba di Bali

Warga Asing Sudah Dibolehkan Datangi Korut

Indonesia Bakal Kirim 10 Juta Dosis Vaksin Polio ke Afghanistan

51 Negara Kepulauan Bakal Kumpul di Bali

Ribuan Orang Meninggal dan Hilang di Libya, Bantuan Kemanusian Segera Berdatangan
Ribuan Payung Dipamerkan di Balai Kota Solo
